Terekam CCTV, Ular Masuk Celana Anak yang Sedang Tidur hingga Meronta-ronta

Dalam video CCTV terlihat seorang bocah yang diperkirakan berusia 5 tahun sedang tidur pulas di depan TV.

Instagram/@ndorobeii
Terekam CCTV, Ular Masuk Celana Anak yang Sedang Tidur hingga Meronta-ronta 

Puluhan Ular Kobra mulai serang pemukiman terutama masuk rumah-rumah penduduk, seorang warga diduga terkena gigitan, sehingga mengalami iritasi pada kulit hingga kakinya dan Tubuhnya Bengkak.

Korban yang mengaku digigit Ular Kobra yang belakangan diketahui bernama Saepuddin, dia mengaku digigit dan disemprot di bagian kaki sehingga mengalami pembengkakan di bagian kakinya dan Tubuhnya Bengkak.

Saepuddin menceritakan, ketika dia tengah mencari ikan disungai, tiba-tiba ada Ular Kobra ukuran cukup besar menggigit kaki dan menyeprot ke tubuhnya.

Akibatnya, Kondisi kaki warga Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ini membengkak dengan luka basah di kakinya yang menyebar hingga ke perut, sehingga kesulitan beraktivitas.

Kejadian ini membuat beberapa warga menghubung-hubungkan kejadian akhir-akhir ini, ketika beberapa warga di kawasan Pulau Jawa mendapati beberapa Ular Kobra ukuran kecil dan besar ditemukan di rumah mereka, diduga juga terjadi di kawasan Bandung.

Namun ada fakta lain yang menyebutkan, jika Saepuddin bukan diserang Ular Kobra seperti ceritanya.

Begitu pun penyakit ditubuhnya yang dia sebut bermula dari gigitan Ular Kobra dan disemprot sehingga bisanya membuat kaki dan sebagian kulit di perutnya mengelupas.

Terkait dengan pengauan Saepuddin yang diserang Ular Kobra tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Bandung, dr Achmad Oktorudy Djayusman mengatakan, tidak ditemukan bisa Ular Cobra di tubuh Saepudin.

Saepuidn merupakan orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) yang mengaku digigit ular kobra di Bandung Barat.

Pria yang akrab disapa Okto ini menjelaskan, pasien masuk ke RSUD Cililin dua hari lalu.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bisa ular. Namun, pasien mengalami obesitas dan selulitis.

Selulitis merupakan infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawah kulit.

Hal ini terjadi ketika bakteri masuk dari luka yang terbuka kemudian menyebar.

Infeksi inilah yang membuat kaki Saepudin membengkak dan menimbulkan rasa nyeri dan kemerahan.

“Penyebabnya karena pasien kurang perawatan. Mungkin karena pasien tinggal sendiri dan aktivitasnya suka mancing. Karena ada luka ditambah kurang perawatan jadinya seperti itu,” ucap Okto, saat dihubungi, Selasa (31/12/2019)

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved