Tanya Dokter
Cara Obati Botulisme, Gejala, Penyebab, dan Faktor Pemicu Botulisme
dr Widya Emiliana mengatakan Botulisme adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Clostridium botulinum
Ketika NAPZA masuk ke dalam tubuh, bakteri di dalam zat tersebut akan berkembang biak dan menghasilkan racun.
Selama satu dekade terakhir, kasus wound botulism meningkat pada penyalahgunaan heroin suntik.
Pada beberapa kasus, wound botulism juga terjadi ketika bagian dalam hidung rusak akibat menghirup kokain.
3. Infant botulism.
• Apa Itu Asam Lambung, Penyakit yang Diduga Merenggut Nyawa Lina Mantan Istri Sule?
Infant botulisme terjadi ketika bayi mengonsumsi makanan yang mengandung spora bakteri C. botulinum, atau bila bayi terpapar tanah yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Spora bakteri yang tertelan oleh bayi akan berkembang biak dan melepaskan racun pada saluran pencernaan.
Meski demikian, spora bakteri ini tidak berbahaya bagi bayi berusia lebih dari 1 tahun, karena tubuhnya sudah membangun kekebalan untuk melawan bakteri.
Bagaimana gejala Botulisme?
“Gejala Botulisme ini utama akan menyerang organ atas mulai dari kepala, mata dan kemudian akan turun ke saraf pernapasan,” kata Dr. Widya Emiliana.
Waktu kemunculan gejala botulisme bervariasi pada tiap penderita, mulai dari hitungan jam hingga beberapa hari setelah terpapar racun dari bakteri Clostridium botulinum.
Gejala awal botulisme umumnya meliputi kram perut, mual dan muntah, diare, serta kejang.
Gejala lain yang dirasakan penderita tergantung pada penyebab dan jenis botulisme, antara lain:
• Penyebab Usus Buntu, Faktor Risiko dan Gejala Penyakit Usus Buntu
1. Disfagia dan gangguan bicara.
2. Mulut kering.
3. Otot wajah lemah.