Video Viral 2 Pemuda Kepung Pria di Dalam Warteg, Todong Korban Pakai Celurit Panjang
Sebuah Video Viral memperlihatkan aksi Penodongan di dalam Warteg. Pemuda bertopi mengeluarkan Celurit dari balik jaketnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah Video Viral memperlihatkan aksi Penodongan di dalam Warteg.
Video tersebut beredar dan viral di media sosial (medsos) Instagram.
Diketahui kemudian, aksi Penodongan menggunakan Celurit tersebut terjadi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam video, seorang pria tampak sedang duduk.
Ia terlihat merokok sambil memainkan ponselnya.
• Video Viral Sekumpulan ABG Joget di Kuburan, Para Gadis Putar Kepala hingga Kibas Rambut
• 4 Video Viral di Kuburan yang Berujung Hujatan, ABG Joget, Konser Dangdut, sampai Trek-trekan Motor
• Pernikahan Singkat 12 Hari di Malang, Istri Tiba-tiba Ditelantarkan, Trauma Suami Jadi Misteri
• Minta 5 Jenderal Dihadirkan, Kivlan Zen Pakai Seragam TNI Lengkap di Sidang Eksepsi
Tak lama, seorang pemuda yang mengenakan kaus hijau masuk.
Pemuda tersebut tampak memesan makanan.
Kemudian, pemuda itu keluar Warteg melalui pintu sebelah kanan.
Diketahui, Warteg tersebut memiliki dua pintu, di ujung kiri dan ujung kanan.
Dalam Video Viral tersebut, pemuda berkaus hijau itu lalu kembali masuk ke dalam Warteg.
Sementara dari pintu sebelah kiri, seorang pemuda bertopi turut masuk.
Pemuda bertopi mengeluarkan Celurit dari balik jaketnya.
Keduanya mendekati pria yang sedang duduk tadi.
Pemuda bertopi mengancam korban sambil mengacungkan Celurit.
Sementara, pemuda berkaus hijau mengambil paksa dompet dan ponsel korban.
Keduanya lalu pergi meninggalkan Warteg.
Penuturan saksi mata
Penjaga Warteg, AB (14) menuturkan, ia sedang melayani seorang pelanggan pada Selasa (21/1/2020) pukul 01.00 WIB.
Kondisi berubah menjadi menegangkan ketika Warteg yang dia jaga didatangi empat orang penodong.
Satu pelaku awalnya masuk ke Warteg berpura-pura membeli makanan.
"Iya. Bilangnya pertama makan di sini, terus nggak jadi, minta bungkus aja katanya."
"Lalu (pelaku yang lain) langsung masuk dan todong," kata AB saat ditemui di Wartegnya, Selasa (21/1/2020).
Seketika, pria tersebut langsung menodongkan senjata tajam berupa Celurit ke arah satu pelanggan yang sedang makan.
Pelanggan tersebut pun takut.
Ia menyerahkan beberapa barang berharganya berupa ponsel dan dompet.
Gerombolan penodong kemudian pergi setelah mendapat barang berharga tersebut.
Kejar pelaku
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan ke lokasi.
"Tim buser sudah dalami dan semalam sudah berada di TKP," kata Sukadi saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2020).
Akibat peristiwa tersebut, korban kehilangan uang sebesar Rp 950.000 dan telepon genggam merek.
Telah teridentifikasi
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan, para pelaku Penodongan telah teridentifikasi.
Saat ini, polisi tengah mengejar pelaku.
Bastoni memastikan pelaku akan ditangkap dalam waktu dekat.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Sinjaya Ghalib membenarkan bahwa pelaku utama yang menodongkan senjata tajam merupakan 'Pemain Lama'.
Pelaku pernah ditangkap polisi Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus begal.
Begal pura-pura sakit
Sebelumnya di Bandar Lampung, jajaran Polsek Tanjungkarang Barat mengungkap begal dengan modus pura-pura sakit.
Polisi pun telah menangkap pelaku yang beraksi dengan menodong korban pakai pisau.
Begal berusia 19 tahun tersebut bermodus pura-pura sakit hingga membuat korban iba.
Tersangka berinisial HR tersebut ternyata sudah dua kali masuk penjara.
Kapolsek Tanjungkarang Barat, Komisaris Hari Budiyanto, mengungkapkan, polisi menangkap tersangka pada Selasa (31/12/2019).
Warga Jalan Pagaralam Gang Putra, Langkapura, Bandar Lampung itu, ditangkap atas laporan seorang korban, RR (15).
Korban masih berstatus pelajar.
Ia kehilangan satu unit sepeda motor Honda Beat.
"Kejadiannya Rabu (11/12/2019), modusnya nebeng motor korban."
"Setelah di jalan sepi, baru korban ditodong pakai pisau," ujar Hari Budiyanto, Senin (6/1/2020).
Hari Budiyanto menambahkan, HR biasa melakukan aksi dengan menyasar remaja dan kaum perempuan.
Sehingga, kata Hari, pelaku bisa dengan mudah menodongkan pisau.
Pelaku menyelipkan pisau di pinggangnya.
"Barang bukti ada sebilah pisau dan satu unit motor Honda Beat warna putih dengan nomor polisi BE 4558 CF," ungkap Hari Budiyanto.
Atas perbuatannya, lanjut Hari, pelaku disangkakan pasal 365 KUHPidana dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
"Sebelumnya, dia (HR) pernah ditahan 10 bulan untuk kasus yang sama, dan pidana 3 bulan terkait kasus pencurian burung," terang Hari Budiyanto.
Sementara, HR mengaku, ia selalu beraksi seorang diri.
Sebelum menumpang motor korbannya, HR pura-pura sakit perut.
Ia lalu minta diantarkan ke rumah temannya.
Ketika berada di jalan sepi, HR langsung menodongkan pisau.
Saat korbannya tak berdaya mendapat ancaman senjata tajam, HR dengan leluasa membawa kabur motor korban.
"Saya cuma nodongkan pisau, tidak sampai melukai," ucap HR.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-detik Aksi Penodongan di Warteg, Pelaku Awalnya Memesan Makanan
Sebuah Video Viral memperlihatkan aksi Penodongan di dalam Warteg di Jakarta.