Cerita Fanni Ratu Palsu Keraton Agung Sejagat, Jadi Bahan Lelucon Napi di Lapas
Bagaimana tidak, raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia dan Totok Santoso memungut iuran hingga puluhan juta rupiah dari para pengikutnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Fanni Aminadia Ratu palsu Keraton Agung Sejagat curhat.
Selama mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP), dirinya kerap menjadi bahan gurauan.
Hal itu diungkapkan Fanni Aminadia di tayangan YouTube Metrotvnews bertajuk 'Curhat Ratu Keraton Agung Sejagat Jadi Bahan Gurauan di LP' (22/1/2020).
Dalam tayangan tersebut Fanni di depan awak media melakukan wawancara secara langsung degan Fanni Aminadia.
Diketahui Fanni Aminadia dan Totok Santoso tersandung kasus penipuan lantaran membentuk kerajaan fiktif bernama Keraton Agung Sejagat.
• Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Akhirnya Akui Berbohong
• Unggahan Terakhir Ratu Keraton Agung Sejagat Sebelum Ditangkap Polisi
• Raja Keraton Agung Sejagat Buka Suara, Dirikan Kerajaan karena Dapat Ilham
Bagaimana tidak, raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia dan Totok Santoso memungut iuran hingga puluhan juta rupiah dari para pengikutnya.
Melansir dari tayangan YouTube Metrotvnews, Fanni Aminadia menyatakan apa yang dilakukannya hanya sebatas kirab budaya.
Diakui Fanni apa yang telah ia lakukan itu telah disampaikan kepada penyidik dan penasihat hukumnya.
Saat dimintai tanggapannya mengenai pemberitaan yang beredar, Fanni mengaku sejak masuk ke dalam tahanan ia hanya menerima sedikit informasi.
"Sedikit informasi ya, ya sedikit aja informasinya," ujar Fanni.
Saat wawancara berlangsung, Fanni tampak berat menjawab setiap pertanyaan dari wartawan.
Fanni mengungkapkan tak ingin membuat pernyataan lebih lanjut.
Mengingat bahwa segala kesaksiannya sudah ia sampaikan kepada tim penyidik dan penasihat hukum.

"Saya sudah kasih tahu semuanya ke penasihat hukum, saya enggak mau statement," ujar Fanni.
Selama di rumah tahanan, Fanni mengaku masih melakukan komunikasi dengan Totok Santoso meski terbatas.