Kebakaran di Bandar Lampung

Terdengar Suara Ledakan Berulang Kali Saat Tepekong Terbakar

Peristiwa kebakaran Tepekong (tempat ibadah) dibarengi dengan suara ledakan berulang kali.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hanif
Terdengar Suara Ledakan Berulang Kali Saat Tepekong Terbakar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kebakaran Tepekong (tempat ibadah) dibarengi dengan suara ledakan berulang kali.

Yuliwati (56) pemilik rumah yang berhimpitan dengan Tepekong mengatakan sesaat setelah ia berteriak minta tolong warga sekitar mulai berkumpul.

"Warga mulai berkumpul, rame," katanya, Jumat 24 Januari 2020.

Saat di luar rumah, Yuli mengaku dikagetkan dengan suara ledakan berulang ulang.

"Jadi api itu sudah ngepung di depan, namanya mobil sudah terbakar, jadi suara ledakan berulang-ulang, duar duar, gitu, ya gek mana di dalam juga ada sepeda motor dua," katanya.

BREAKING NEWS Tempat Ibadah di Sukaraja Ludes Dilalap Api, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Terbakar

2 Kebakaran Hebat Tewaskan 2 Keluarga, 8 Orang Meninggal di Dalam Rumah

Polsek Sungkai Utara Amankan Pikap Pengangkut Puluhan Jeriken Solar Tanpa Dilengkapi Dokumen

Kaki Putus Ditabrak Kereta, Keluarga Korban Shock

Terdengar Suara Seperti Orang Bakar Sampah

Dengar suara layaknya bakaran sampah, tetangga rumah terbangun.

Yuliwati (56) pemilik rumah yang berhimpitan dengan Tepekong (tempat ibadah) mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 3 pagi.

"Tadi pagi, saya kebangun, ada suara pletek-pletek, kayak orang bakar sampah," tuturnya, Jumat, 24 Januari 2020.

Yuli pun keluar rumah lantaran penasaran tengah malam ada orang yang bakar-bakar.

"Saya keluar dari pintu samping, api sudah gede," tuturnya.

Yuli mengaku langsung membangunkan anaknya.

"Untung saya ada pintu depan, jadi saya keluar dari depan dan minta tolong," tandasnya.

2 Mobil dan 1 Motor Ikut Terbakar

Sebuah tempat ibadah di Jalan Ikan Tembakang no 27, Sukaraja, Bumi Waras terbakar.

Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi Jumat dini hari, 24 Januari 2020, sekira pukul 3.00 wib.

Pantauan Tribun, saat ini tempat ibadah atau yang kerap disebut tepekong sudah dalam kondisi habis terbakar.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun akibat kebakaran ini setidaknya dua unit mobil dan dua unit sepeda motor habis terbakar.

Beruntung api bisa dipadamkan sebelum menyambar rumah tetangga.

Diketahui tepekong ini milik peramal Baba Fenli.

Kebakaran di Metro, Warung Kelontong Nyaris Hangus Dilalap si Jago Merah

Warung kelontong milik Yanet di Pasar Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur nyaris hangus dilalap si jago merah, Jumat (10/1) pagi.

Korban menerangkan, kebakaran terjadi saat warungnya dalam kondisi tutup sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia mendapatkan kabar adanya kebakaran dari pemilik konter di seberang warung.

"Sebelum kebakaran itu saya sempet ke warung simpan gas. Setelah itu saya pergi lagi, kemudian dapat kabar warung sudah kebakaran," jelas warga Prasanti Kelurahan Metro, Metro Pusat tersebut saat ditemui di lokasi.

Yanet tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.

Namun satu unit kulkas yang digunakan menyimpan minuman ringan habis terbakar.

Selain kulkas dan isinya, tidak ada lagi yang terbakar.

"Mungkin karena kulkas ini kebakarnya," tukasnya.

Terkunci di Dalam Saat Rumahnya Dilalap Api, Tiga Bocah Ini Alami Luka Bakar

Ketiga bocah yang menjadi korban kebakaran di Jalan Badak RT 01 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (7/1/2020), mengalami luka bakar. 

Ketiganya yakni FD (10), AF (7), dan IB (5).

Mereka mengalami luka bakar di bagian tangan, kening, dan leher. 

"Kemarin setelah diselamatkan tetangga langsung dibawa ke rumah neneknya. Setelah itu dirujuk ke puskesmas," ujar Edi Purwanto, ayah korban, Rabu (8/1/2020).

Edi mengaku sedang berjualan saat api melalap rumahnya.

Ketika itu, ketiga anaknya terkunci dari luar lantaran istri Edi ikut membantu jualan. 

Beruntung, ketiganya diselamatkan tetangga yang menjebol gembok pintu depan rumah.

"Kalau saya emang dari pagi jualan sosis dekat Rumah Sakit DKT," kata Edi. 

Menurut Edi, kondisi ketiga anaknya sudah membaik.

Meski kemarin tangan anaknya sempat membengkak, kini berangsur pulih setelah mendapat penanganan medis. 

Sofiah, istri Edi, bersyukur lantaran ketiga buah hatinya selamat dari musibah kebakaran. 

"Rezeki bisa dicari lagi. Alhamdulillah, semua anak saya selamat," kata Sofiah. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved