Tembak Mati Bapak dan Ibunya, Pemuda Sengaja Tunggu Polisi Datang di Luar Restoran
Seorang pemuda dilaporkan menembak mati kedua Orangtuanya serta 4 anggota keluarga lainnya. Setelah melakukan aksi kejam tersebut, pelaku tidak
"Melihat sikap kedua korban, tersangka sakit hati, dan masuk ke dalam kamarnya dengan mengambil pisau dan senapan angin miliknya di peluru 1 butir, kemudian di pompa sebanyak 6 kali," ungkap Ardiyanto.
HT kemudian menembakkan senapan angin dan menikam tubuh T dan N hingga keduanya Tewas.
Pura-pura jadi pelapor
Setelah menghabisi bibi dan sepupunya, HT membuang pisau ke arah kolam.
Ia juga mencuci senapan angin itu.
Senapan lalu disimpan di balik pintu keluar mess.
Menurut Kapolres, HT adalah orang yang pertama kali melaporkan penemuan mayat kedua perempuan itu kepada polisi.
HT mengaku menemukan jenazah bibi dan sepupunya di mess.
Tak hanya itu, HT juga ikut serta menyaksikan proses olah TKP di lokasi kejadian.
Polisi akhirnya mencurigai HT.
Hal itu lantaran polisi menemukan uang dengan bercak darah di kantong HT.
"Jadi di kantong tersangka kita lihat ada uang yang ada bercak darahnya."
"Uang itu senilai Rp 2,4 juta," kata Kapolres.
Setelah diperiksa, HT mengaku menghabisi bibi dan sepupunya lantaran dendam dan sakit hati.
Istri ditembak suami
Sebelumnya di Meksiko, seorang suami menembak mati istrinya setelah tepergok selingkuh di rumah.
Korban ditembak di bagian kepala.
Peristiwa tersebut bermula saat pelaku yang juga suami korban, memergoki istrinya sedang Berhubungan Badan dengan pria lain.
Sang istri dan selingkuhannya tepergok di dalam rumah pasangan suami istri itu.
Kejadian istri ditembak mati suaminya tersebut terjadi di selatan Meksiko.
Korban bernama Osmara J Martinez.
Ia ditembak suaminya ketika berada di gang di Kota Tehuantepec.
Polisi menduga si suami menyerang Osmara ketika pulang ke rumah.
Ia memergoki istrinya sedang Berhubungan Badan dengan pria lain.
Diberitakan La Prensa via Daily Mirror, Jumat (13/12/2019), suami Osmara bernama Alfonso ER.
Ia langsung murka saat melihat istrinya sedang selingkuh.
Si selingkuhan dilaporkan bisa meloloskan diri.
Namun, istri berusia 19 tahun itu ditembak mati di gang rumah mereka di Lieza.
Kerabat keluarga yang melihatnya berusaha memberikan bantuan.
Namun, Osmara dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Polisi yang merespons laporan segera melakukan penyelidikan.
Polisi menemukan Alfonso tengah mabuk dengan tanda di bagian leher.
Diduga, ia mencoba bunuh diri dengan menggantung dirinya ketika penegak hukum datang.
Kepada media lokal Meksiko, keluarga Osmara menuturkan, korban bertemu Alfonso di usia 14 tahun.
Korban tidak lulus sekolah.
Saat itu, keluarga menentang pernikahan mereka.
Sebab selain di bawah umur, jarak usia Osmara dan suami cukup jauh, yakni tujuh tahun.
"Kami tak pernah setuju dia menikah dengannya (Alfonso)," ujar seorang anggota keluarga kepada El Universal.
Kerabat itu mengungkapkan, Osmara selalu mengunjungi mereka dengan lebam di wajah.
"Dia selalu mengatakan dia melukai dirinya saat bepergian," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah Menembak Mati 6 Keluarganya, Pria di Jerman Menelepon Ambulans
Seorang pemuda dilaporkan menembak mati kedua Orangtuanya serta 4 anggota keluarga lainnya di Jerman lalu menunggu polisi datang.