Terlibat Tawuran, 4 Pelajar SMP Jatuh ke Jurang, 1 Orang Tewas di Lokasi Kejadian

Satu orang pelajar SMP tewas karena terjatuh ke Jurang sedalam 150 meter, Jumat (24/1/2020) petang.

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Polisi dibantu petugas kamar jenazah RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, mengevakuasi jenazah seorang pelajar SMP yang tewas akibat terjatuh ke dasar jurang di kawasan Haurwangi, Cianjur, Jumat (24/01/2020) petang. 

Sedangkan Debby Sianipar mengunggah:

Agaaahhhh tuhan...
Nattoari dope hu Sukkun tuho Chairani Idia halledmu si Rojer Siahaan boasa dg rappak hamu mulak Tuson, didokkon hodo do Medan dope ibana kak, kuliah Dg adg dope libur na, so nanggo lwat dope saminggu sukkun* ki ngaro kabar on  nabohado haroa so rojer I ira  nabodari ro doho tujabu numpang lwat, slamat jalan MA diho @rojer.. 

Sedangkan Valentina Tianggur mengunggah: Selamat Jalan Paramanku Rojer Siahaan

Akibat kejadian ini, ruas jalan di depan kampus UHN, Jumat (22/11/2019) sore tadi sempat dialihkan.

Pengendara yang melintas dari arah Jalan Sutomo menuju Jalan Krakatau tidak dapat melintas persis di depan kampus UHN.

Terlihat sejumlah pengendara terpaksa putar balik ke arah jalan Prof Yamin Medan.

Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini menjelaskan dialihkannya ruas jalan di Jalan Sutomo, persis di depan kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) karena ada Tawuran.

"Untuk penyebabnya masih diselidiki, kita hanya mengantisipasi aja," katanya.

Ia mengatakan saat ini kondisi arus lalu lintas di seputaran kampus UHN sudah berangsur normal.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan , awalnya mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian melaksanakan tanding futsal di dalam area kampus.

"Pertama diawali dari mereka bertanding futsal.

Kemudian, keesokan harinya mereka berkumpul di dalam kampus, kejadian di dalam kampus Nomensen.

Berkumpul, kemudian terjadilah Tawuran antara Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian," ucap Dadang di lokasi.

Akibatnya Tawuran tersebut, lanjut Dadang, ada dua orang korban mahasiswa dari Fakultas Pertanian.

Satu di antaranya meninggal dunia dan satunya lagi terluka di bagian kepala karena terkena bacokan.

"Tentu kita tidak mengharapkan hal ini terjadi.

Kita berharap semuanya pihak untuk menahan diri dan mendinginkan situasi.

Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan.

Kami berharap agar kejadian tidak terulang kembali," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun-medan.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved