Mobil Bekas

Berkendara Aman Saat Hujan Deras, Bolehkah Nyalakan Lampu Hazard?

Saat hujan deras, lanjut Iwan, pengemudi harus menyalakan lampu depan, baik lampu besar maupun kecil.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
pexels.com
Ilustrasi - Tips berkendara aman saat hujan deras. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pada musim hujan seperti sekarang ini, pengendara harus lebih berhati-hati.

Banyak risiko yang bisa terjadi jika kita berkendara pada saat hujan deras mengguyur.

Tidak sedikit pula yang salah kaprah dalam menggunakan lampu hazard pada saat hujan deras.

Berikut tips atau cara berkendara aman dan sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat hujan deras.

Mengemudi dalam kondisi hujan deras dapat membuat kondisi jalan berubah menjadi lebih licin.

Begini Cara Merawat Mobil Diesel yang Benar

Apa Itu Aquaplaning alias Mobil Mengambang? Berikut Cara Hindari Aquaplaning

Harga Mobil Bekas Toyota Vios 2020, Mulai Rp 70 Jutaan

Harga Mobil Bekas MPV Mewah, Toyota Alphard, Honda Odyssey, hingga Nissan Elgrand

Ilustrasi - Tips berkendara saat hujan deras.
Ilustrasi - Tips berkendara saat hujan deras. (bereadylexington.com)

Tidak jarang pula jarak pandang pengemudi semakin terbatas.

Kepala Mekanik Auto2000 Lampung cabang Way Halim, Bandar Lampung, Iwan Slamet Widodo, menjelaskan, selain kondisi tubuh yang prima, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil di kala hujan deras.

"Jadi safety driving, pertama, jaga jarak berkendara. Sebab, jarak pandang saat mengemudi di kondisi hujan akan terbatas," ujar Iwan kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (16/1/2020).

"Kedua, pengoperasian wiper. Jadi wiper mobil harus digunakan dalam posisi high, sehingga bisa lebih cepat menyapu air yang ada di kaca depan mobil," imbuh Iwan.

"Tapi, perlu diperhatikan juga karet wiper mobil itu sendiri. Pastikan karet dalam keadaan baik dan siap pakai," tambahnya.

Saat hujan deras, lanjut Iwan, pengemudi harus menyalakan lampu depan, baik lampu besar maupun kecil.

"Lampu harus menyala di kondisi dekat. Tapi yang terjadi saat ini, kecenderungan orang-orang justru menghidupkan lampu hazard," papar Iwan.

"Itu kan salah. Karena lampu hazard dinyalakan saat emergensi (darurat). Jadi seharusnya gunakan lampu besar mobil. Jangan lampu hazard," lanjutnya.

Pria berkacamata ini menjelaskan, kecepatan turut menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan tatkala berkendara di bawah hujan lebat.

"Bawa mobil sesuai dengan kondisi lalu lintas. Meski jalan raya dalam keadaan sepi, lebih baik bawa mobil dengan kecepatan normal," jelas Iwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved