Gusdurian Lampung Ajak Masyarakat Sedekah Oksigen
Gusdurian Lampung bekerja sama dengan PAC GP Ansor, Way Tuba, Way Kanan melanjutkan program Sedekah Oksigen.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Gusdurian Lampung bekerja sama dengan PAC GP Ansor, Way Tuba, Way Kanan melanjutkan program Sedekah Oksigen.
Penggiat Gusdurian Lampung Gatot Arifianto mengatakan, menanam pohon memang hanya langkah kecil.
Tapi, itu bisa menjadi investasi kehidupan yang luar biasa.
"Solusi sederhana terhadap perubahan iklim dan tercapainya kesehatan. Menanam pohon ialah jalan melindungi hutan dari deforestasi yang dapat membantu membatasi dampak dan tingkat keparahan bencana alam," ujar Gatot dalam rilisnya, Minggu (26/1/2020).
Setelah Brasil, pada 2010 sampai 2015, Indonesia tercatat menempati urutan kedua tertinggi kehilangan hutan, yakni mencapai 684.000 hektare tiap tahunnya.
• Hari Buruh atau May Day, Jaringan Gusdurian Ungkap Jasa Besar Gus Dur bagi Para Buruh
• Jabal, Hipsi dan Gusdurian Lampung Gelar Baksos Penyembuhan Alternatif
• Pasang Selang Oksigen ke Wakil Bupati, Perawat Malah Ditendang dan Dimaki-maki
• Tarif Rp 100 Juta, BKNI-RI Bangun 2 Faskes Lansia Berbasis Wisata di Lampung
Padahal, kata Gatot, manfaat pohon tidak hanya berimplikasi pada lingkungan.
Kementerian Kesehatan RI menyebut, suplai udara segar dari pepohonan berdampak pada proses penyembuhan sebagai sarana relaksasi.
Warna hijau pepohonan adalah warna yang menyenangkan.
Spektrumnya merupakan keseimbangan.
Melihat tanaman hijau, merupakan salah satu cara menghilangkan ketegangan, depresi, dan kelelahan mata.
Gatot menjelaskan, Sedekah Oksigen kali ini fokus pada dua jenis pohon yaitu belimbing madu dan jambu kristal.
Alasannya, kedua jenis buah itu bisa panen seminggu sekali. Nilainya Rp 50 ribu per batang.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)