Tribun Tanggamus

Upaya Tutup Jebolnya Tanggul Sungai Way Semong, Pemkab Tanggamus Turunkan Alat Berat

Alat berat terus berupaya menutup tanggul sungai Way Semong di Pekon Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semong yang jebol, Minggu (26/1).

Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
TRIBUN LAMPUNG/TRI YULIANTO
TUTUP TANGGUL - Pemkab Tanggamus menurunkan alat berat berusaha menutup tanggul sungai Way Semong di Pekon Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semong yang jebol, Minggu (26/1). 

Upaya Tutup Jebolnya Tanggul Sungai Way Semong, Pemkab Tanggamus Turunkan Alat Berat 

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Alat berat terus berupaya menutup tanggul sungai Way Semong di Pekon Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semong yang jebol, Minggu (26/1).

Menurut Kabid Kedarutan BPBD Tanggamus Edi Nugroho, penutupan belum sepenuhnya rampung karena air sungai masih tinggi dan arusnya pun masih kencang.

"Sekarang sebenarnya sudah tertutup tapi masih terus kami upayakan untuk dikuatkan lagi. Mungkin Senin (27/1) hari ini kondisi tanggul benar-benar tertutup kuat," ujar Nugroho.

Pembuatan Tanggul Sementara Way Semong Terkendala Arus Sungai yang Sangat Kuat

Ia mengaku ini masih penanganan sementara. Jika tanggul agar benar-benar kuat harus diberonjong atau dibuat tanggul semen (retaining wall).

Sebab selama ini bagian tanggul yang jebol bukan pada tanggul semen, melainkan tanggul yang masih berupa material batu dan pasir, dari sungai tersebut.

Hal lain yang juga dihadapi adalah material penutup tanggul terbawa air sungai. Hal itu disebabkan arus air mengikis material yang digunakan untuk menutup tanggul.

"Sebenarnya tanggul yang jebol tidak terlalu panjang namun timbulkan banjir karena air sungai tinggi dan arusnya kuat," terang Nugroho.

Hal inilah yang menyebabkan banjir di Pekon Rajabasa dan Banding pada Jumat dan Sabtu,. 24-25 Januari . Banjir hanya karena tanggul yang jebol.

Aliran sungai Way Semong berhulu di kawasan hutan lindung register 31, dan hampir setiap musim hujan air sungai selalu tinggi dan arusnya kuat. Lantas air dari sungai ini mengalir masuk ke Way Semaka.

Ini yang menyebabkan pekon-pekon di sepanjang aliran Way Semaka turut mengalami banjir karena ada dua gabungan sungai besar. Ditambah aliran sungai-sungai kecil lainnya.

Untuk dampak dari meluapnya air sungai Way Semaka yang terparah adalah Pekon Karang Anyar, Kecamatan Wonosobo dan Pekon Karang Rejo, Kecamatan. Semaka. Sebab letaknya di hilir sungai yang berbatasan dengan laut Teluk Semaka.

Beruntung saat ini pemukiman di kedua pekon itu sudah tidak terbanjiri air lagi. Pada Sabtu lalu air sempat memasuki rumah setinggi 30 cm dan kini sudah surut.

Surut di Wonosobo dan Semaka

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved