Curhat Mahasiswi Indonesia Terjebak Virus Corona, Psikologis Mulai Terganggu Stok Makanan Menipis

Siti Mawaddah adalah mahasiswi tahun ketiga yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Hubai, yang terletak di Pusat Kota Wuhan.

Editor: Romi Rinando
AFP via Kompas.com
Suasana Kota Wuhan China setelah terjangkit virus Corona 

Siti mengaku, kondisi psikologisnya mulai terganggu setelah delapan hari terisolasi di Kota Wuhan.

Bahkan dikabarkan pasokan makanan terus menipis, dan juga kesulitan untuk mendapatkan makanan yang bersih.

Sementara itu, Siti dan sejumlah WNI lainnya yang berada di Wuhan sudah berkoordinasi dengan KBRI di Beijing.

Namun, menurutnya, hingga dirinya membuat video tersebut, bantuan belum bisa datang, dan pemerintah Indonesia juga belum bisa mengevakuasi warga Indonesia dari Wuhan.

Siti dan WNI lainnya yang berada di Wuhan meminta kepada pemerintah untuk segera direlokasi dari Kota Wuhan.

Belum bisa evakuasi WNI di Wuhan

Anggota DPR Aceh, Muslim Syamsuddin, meminta Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menambah pasokan makanan untuk mahasiswa Aceh di Provinsi Hubei, seiring meningkatnya jumlah korban yang terkena virus corona di China.

Sehari sebelumnya, Pemerintah Aceh mengirimkan uang tunai Rp 50 juta untuk kebutuhan mahasiswa di sana.

Namun, Muslem menyebutkan uang itu hanya cukup untuk dua hari bagi mahasiswa di sana.

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan saat ini belum memungkinkan untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan.

Sejak mewabahnya virus corona, Wuhan masih diisolasi oleh pemerintah China.

Pernyataan ini menanggapi rencana beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, yang hendak mengevakuasi warga mereka pasca penyebaran virus Corona.

"Hingga saat ini status Wuhan masih diisolasi, tidak bisa masuk ataupun keluar," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

"Negara-negara tersebut (Jepang, Amerika Serikat) memang menyampaikan keinginan mengevakuasi, namun dari pantauan hingga saat ini masih belum dimungkinkan," lanjutnya.

Meski begitu, menurut Faizasyah, pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah terbaik. Ia meminta WNI yang berada di Wuhan untuk bersabar.

Pemerintah, kata Faizasyah, terus mencari opsi yang memungkinkan.

"Agar mereka (WNI yang berada di Wuhan) bersabar dan meyakini pemerintah terus berikhtiar," kata Faizasyah.

Data Kemenlu hingga Jumat (24/1/2020), belum ada WNI di China yang terpapar virus corona.  (Artikel ini sudah tayang di Tribunstyle)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved