Pengamat: Brimob Kalau Cari Teroris, Baru Terduga Sudah Ditembak, Harun Masiku Sudah Tiga Pekan?
Komentar Manajer Riset TII Wawan Heru Suyatmiko dalam konferensi pers di Kantor TII,
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Belum tertangkapnya Harun Masiku menuai kritikan keras dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.
Manajer Riset Transparency International Indonesia (TII) yang tergabung dalam koalisi, Wawan Heru Suyatmiko, membandingkan proses pencarian Harun Masiku, tersangka kasus suap terkait PAW anggota DPR dengan proses pemburuan teroris.
Wawan Heru Suyatmiko, mengatakan, Harun mestinya bisa ditangkap dalam waktu cepat bila melihat rekam jejak polisi dalam memburu teroris.
"Setahu saya, Brimob itu kalau mencari terduga teroris, baru terduga saja sudah ditembak mati. Nah ini Harun Masiku sudah tiga pekan, sudah tiga minggu, enggak ketahuan," kata Wawan dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2020).
• Karni Ilyas Ungkap Kondisi Harun Masiku Saat Ditanya Ferdinand Hutahaean
• Alasan Menkumham Yasonna Copot Ronny Sompie, Buntut Kasus Harun Masiku
• Dituduh Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku, Yasonna Laoly Salahkan Server Komputer Tak Update
Menurut Wawan, Harun Masiku bisa ditangkap dengan cepat layaknya polisi menangkap teroris karena KPK bekerja sama dengan Polri dalam rangka memburu Harun.
Wawan menilai, Polri mestinya juga bisa menggerakkan anggota-anggotanya di tingkat polda, polres, hingga Bhabinkamtibmas di desa-desa untuk mencari Harun.
"Mesin-mesin itu bisa digerakkan, dan KPK itu punya fungsi koordinasi dan supervisi kepada aparat penegak hukum yang lain. Artinya, ini juga bisa digerakkan," kata Wawan.
KPK menggandeng Polri dalam upaya menangkap Harun Masiku yang keberadaannya belum diketahui sejak ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (9/1/2020) lalu.
Harun ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan uang kepada Wahyu Setiawan agar membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian antarwaktu. KPK belum mengetahui keberadaan Harun.
Belakangan, pihak Imigrasi Kemenkumham menyebut Harun tiba di Tanah Air pada Selasa (7/1/2020), atau sehari sebelum OTT terhadap Wahyu. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com)