Lakalantas di Lampung Selatan
Proyek Galian Pipa SPAM Diduga Sebabkan Ibu dan Bayi Tewas, Ini Kata Kontraktor Proyek
PT Adhya Tirta Lampung (ATL), selaku kontraktor yang mengerjakan proyek pipa SPAM, berjanji akan segera menyelesaikan bekas galian yang belum diaspal.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Setelah kejadian lakalantas tersebut, Zaini sempat mendiskusikan kepada pihak pekerja proyek.
Pihak pekerja, menurut Zaini, mengatakan akan segera memperbaiki bahu jalan tersebut, salah satunya pada lokasi lakalantas yang menewaskan ibu dan bayi baru-baru ini.
Komentar DPRD Lampung
DPRD Lampung turut berkomentar setelah kejadian lakalantas di Natar, Lampung Selatan yang mengakibatkan ibu dan bayi meninggal di tempat, Rabu (29/1/2020).
Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Ade Utami Ibnu mengatakan, pemerintah harus segera melakukan perbaikan darurat supaya tidak lagi memakan korban jiwa.
"Harus ada perbaikan jalan secepatnya, terlebih kerusakan ini juga diakibatkan adanya program pemerintah," ujar politisi PKS tersebut, saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Kamis (30/1/2020).
Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan, negara dalam hal ini pemerintah daerah, wajib turun tangan memberikan kerugian kepada pihak keluarga yang menjadi korban lakalantas.
Menurut politisi Partai NasDem tersebut, lakalantas yang terjadi itu akibat kelalaian negara karena tidak menyediakan infrastruktur yang baik.
"Selain jalan, ada item lain yang harusnya segera diperbaiki seperti lampu lalu lintas dan lampu penerangan jalan," tegas Wahrul.
Tak ada firasat
Sebelumnya, suami korban lakalantas yang menewaskan istri dan bayi, mengatakan, sesaat sebelum kejadian istrinya Diana Yantika sempat melakukan video call dengan dirinya.
Istrinya sempat berbincang melalui video tersebut.
Disebutkannya pada saat sebelum kejadian Aziz tak mengalami tanda atau firasat apapun terkait kejadian kecelakaan.
Tetapi setelah kejadian Aziz menyadari beberapa hari sebelumnya sang istri melakukan hal di luar kebiasaannya.
Yakni mengambilkan minum untuk dirinya yang sedang makan.
"Sebelumnya dia nggak pernah ngambilin minum, saat saya lagi makan tetapi waktu itu dia ambilin saya minum, biasanya saya ambil sendiri," ujar Aziz sambil menundukan kepala dengan wajah murung penuh duka, Kamis 30 Januari 2020.
Hanya beberapa patah kata yang diucapkan Aziz saat dijumpai Tribunlampung.co.id.