Akhirnya Terungkap Penyebab Lebam di Tubuh Lina, Sule dan Rizky Febian Buka Suara
“Terus apa lagi? Toh saya kan juga mantan di sini, kan saya mah bukan pelapor, kenapa semua nanya ke saya?” ucapnya lagi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akhirnya terjawab penyebab lebam-lebam di tubuh Lina Jubaedah, ibu Rizky Febian yang sempat melaporkan kematian ibunya sebagai pembunuhan berencana.
Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium selama 22 hari, akhirnya Jumat (31/1/2020) Polda Jabar mengumumkan hasil otopsi jasad Lina Jubaedah yang meninggal dunia Sabtu (4/1/2020).
Rizky Febian melaporkan meninggalnya sang ibunda ke Polrestabes Bandung pada 6 Januari 2020 lantaran menduga adanya kejanggalan, termasuk pengakuan sejumlah saksi yang melihat ada lebam-lebam di jasad sang ibu.
Erlangga mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi penyakit Lina diduga berawal saat almarhum melahirkan anak terakhirnya, Bintang.
"Pak dokter menyampaikan bahwa almarhum (disarankan) melahirkan dengan cara caesar.
Namun demikian almarhum bersikeras untuk lahir secara normal," kata Erlangga dalam jumpa pers di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
Erlangga mengatakan, usulan dokter tersebut untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan.
"Nah di sini penyampaian dari dokter bahwa ini salah satu hal yang memungkinkan penyakit tersebut timbul mulai terdeteksi," kata Erlangga.
Kata Erlangga, pada 21 November 2019 Lina jatuh pingsan dan dibawa ke ke Rumah Sakit Al Islam.
"Masuk RS Al Islam pingsan hingga pada saat itu dilakukan pengecekan oleh dokter dan disampaikan kepada yang bersangkutan mengalami penyakit lambung," kata Erlangga.
Kemudian, 24 November 2019 pihak dokter kembali menyampaikan bahwa penyakit lambung Lina semakin parah.
Erlangga menambahkan, Lina kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sentosa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter di RS Sentosa menyampaikan hal yang sama, yakni penyakit lambung Lina semakin parah.
Dalam pengumuman hasil otopsi, Erlangga menegaskan kematian Lina bukan disebabkan kekerasan atau racun, melainkan penyakit.
Penyakit yang ditemukan Tim Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) antara lain penyakit hipertensi, tukak atau luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu, serta pembesaran atau hipertrofi pada organ jantung.
Pemicu Lebam pada jenazah Lina Jubaedah
Dokter spesialis forensik Rumah Sakit Bahayangkara Sartika Asih Bandung Fahmi Arief mengatakan, lebam pada orang meninggal merupakan hal wajar atau normal.
"Lebam diartikan secara salah. Mungkin dipikir lebam akibat kekerasan sehingga kita mengartikan lebam itu memar," ucap Fahmi saat konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020).
Menurut Fahmi, kondisi lebam pada jenazah dikarenakan berhentinya aliran darah pada tubuh yang telah meninggal.
"Lebam itu normal pada orang mati. Timbul 20-30 menit pascakematian.
Kenapa lebam, karena ada daerah yang dialiri pembuluh darah kaviler namun berhenti darahnya karena sudah mati," ungkapnya.
Kondisi itu, kata dia, memberi pewarnaan pada kulit menjadi merah keunguan dan akan jadi gelap kalau terdapat mekanisme hipoksia.
"Artinya, sebelum mati, kadar oksigen sedikit dan karbondioksida meningkat," ujar Fahmi.
Fahmi menjelaskan, pengertian lebam dan memar pada jenazah tentu berbeda.
Memar disebabkan pecahnya pembuluh darah di bawah jaringan kulit, kata dia, biasanya disebabakan oleh suatu kekerasan.
"Yang ditemukan pada jenazah ini bukan memar dan lebam itu normal terjadi pada orang yang sudah meninggal dunia," pungkasnya.
Erlangga menegaskan kepolisian menghentikan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Lina Jubaedah yang dilaporkan Rizky Febian.
Erlangga mengatakan, hal tersebut sesuai dengan hasil otopsi jenazah Lina Jubaedah. Hasilnya, ibunda Rizky Febian tersebut meninggal dunia karena sakit.
"Jadi dalam penyidikan tidak ditemukan adanya tindak pidana sesuai di dalam Pasal 109 Ayat 2. Kasus ini dihentikan," ujar Erlangga.
Erlangga mengatakan, kepolisian akan melayangkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan alias SP2HP kepada pelapor, Rizky Febian.
"Tadi kami sudah sampaikan terkait hal ini untuk pemberitahuan, secara penjelasan kami tetap akan menyampaikan melalui SP2HP. Nantinya kami akan tunjukkan kepada pelapor," ucapnya.
Reaksi Sule dan Rizky
Komedian Entis Sutisna alias Sule turut menanggapi hasil otopsi dari mendiang mantan istrinya, Lina Jubaedah.
Sayangnya, menurut Sule, tak ada yang harus ditanggapi atas hasil dari otopsi yang resmi diumumkan pada Jumat (31/1/2020) ini.
Terlebih, Sule mengatakan bahwa dia sudah tak ada kaitannya dengan Lina Jubaedah.
“Ya enggak gimana-gimana, kan dari awal juga kita memang tidak berharap sesuatu hal yang tidak baik. Kita hanya ingin tahu, ya sudah selesai,” kata Sule saat dihubungi wartawan pada Jumat (31/1/2020).

Kemudian, Sule menyayangkan banyak yang meminta tanggapannya soal hasil otopsi tersebut.
Padahal, dia bukan sebagai pelapor.
Sule pun merasa bingung dengan pertanyaan-pertanyaan soal hasil otopsi.
“Terus apa lagi? Toh saya kan juga mantan di sini, kan saya mah bukan pelapor, kenapa semua nanya ke saya?” ucapnya lagi.
Senada Kuasa Hukum Rizky Febian, Dose Hudaya mengungkapkan bahwa hasil autopsi menyatakan Lina Jubaedah wafat karena sakit.
"Hasil otopsi tidak menemukan adanya kejanggalan sebagaimana dikhawatirkan oleh Rizky dan keluarga Almarhumah," ungkap Kuasa Hukum Rizky Febian, Dose Hudaya, saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (31/1/2020).
Tapi setidaknya hasil otopsi tersebut menimbulkan rasa lega bagi Rizky Febian karena rasa penasarannya selama ini akhirnya terjawab.
"Tapi tentunya itu harus disyukuri karena menghilangkan su'udzon," lanjut Dose Hudaya.
Di samping itu, Rizky Febian juga sudah menerima hasil penyidikan tersebut.
"Rizky menghormati hasil tersebut," ungkap Dose Hudaya.
Kuasa Hukum Rizky Febian juga mengutarakan rasa terimakasih atas kinerja kepolisian.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian atas penanganan laporan Rizky," sambung Dose Hudaya.
Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan di makam Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.
Kemudian, Rizky Febian melaporkan meninggalnya sang ibunda ke Polrestabes Bandung pada 6 Januari 2020 lantaran menduga adanya kejanggalan.
Setelah itu, polisi menindaklanjuti laporan Rizky Febian pada Rabu (8/1/2020) dengan melakukan olah TKP di rumah Lina Jalan Neptunus Tengah.
Kamis, 9 Januari 2020, makam Lina dibongkar dan jenazahnya diotopsi. Usai otopsi, jenazah Lina dipindahkan dan dimakamkan di Ujungberung.
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com