Pramugari Lion Air Jatuh Sakit Sepulang dari China, Gejalanya Mirip Terjangkit Virus Corona
Ia juga mengeluhkan demam, batuk, serta pilek seperti tanda-tanda terjangkit virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pramugarai Lion Air dirawat di rumah sakit di Bali setelah terbang dari China.
Pramugari itu mengalami tanda-tanda sakit mirip terserang virus corona.
Pihak maskapai tempat pasien bekerja pun memberikan penjelasan terkait hal itu.
Pramugari berinisial MS itu mengaku mengalami kondisi kurang sehat setelah pulang dari penerbangan China.
Ia juga mengeluhkan demam, batuk, serta pilek seperti tanda-tanda terjangkit virus corona.
Corporate Communication Strategic (CCS) Lion Group Danang Mandala mengatakan saat ini pramugari tersebut dalam penanganan intensif di RS wilayah Tabanan Bali.
"NM yang saat ini berada di salah satu rumah sakit di daerah Tabanan, Bali, sudah memperoleh penanganan intensif oleh pihak kesehatan (medis)," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).
• VIDEO Ditinggal sang Ayah Dikarantina Virus Corona, Remaja Cacat Tewas di Rumah
• Video Warga China Pakai Pembalut Wanita sebagai Masker Wajah untuk Hindari Virus Corona
Danang mengatakan pramugari NM berinisiatif untuk konsultasi dan memeriksa ke rumah sakit setelah mendarat.
Dia baru saja selesai dari tugas terbang dari Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, Tiongkok ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Hal tersebut dikarenakan (dia) merasa kurang sehat. Demam, batuk, dan pilek," kata dia.
Kemudian tim medis melakukan cek darah dan tahapan pemeriksaan dada dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik (rontgen).
Danang mengatakan, tim medis memberikan hasil pengecekan tersebut dan hasilnya dinyatakan bagus dan dalam kondisi normal.
"Informasi terakhir yang Lion Air peroleh bahwa suhu tubuh (pramugari NM) tetap normal dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pneumonia sesuai kriteria atau negatif terjangkit virus corona," kata dia.
Karena NM termasuk kategori orang yang telah melakukan perjalanan dari Tiongkok, NM harus dibawa ke rumah sakit rujukan untuk memperoleh penanganan tepat serta pengecekan virus.
"Untuk tindakan preventif, yang bersangkutan segera mendapatkan penanganan cepat dan perawatan medis termasuk pemeriksaan komprehensif dan uji laboratorium," ucap dia.