Hati Denada Tersayat Tak Berdaya Dengar Rintihan Lemah Shakira
Kurang lebih 1,5 tahun putri Denada Tambunan, Shakira Aurum menjalani pengobatan kanker di Singapura. Shakira Aurum
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Noval Andriansyah
Hati ibu mana yang tidak tersayat saat mendengar putrinya merintih kesakitan namun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Aku benar-benar saat itu aku merasa itu momen enggak pernah aku bayangkan aku ada di titik yang selemah itu, karena aku enggak bisa bikin apa-apa untuk anakku," kata Denada.
Hanya tangisan yang bisa mewakili perasaan Denada kala itu.
Tangisannya itu mewakili perasaan hancur yang dirasakan Denada tatkala dirinya mendengar betapa menderita putrinya saat menjalani proses pengobatan yang menyakitkan.
Bagi Denada, itulah momen yang tidak pernah bisa dia lupakan selama hidupnya.
"Aku lihat, aku dengar betapa menderitanya anak aku dan aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk itu, dan itu menghancurkan hatiku sekali," ucap Denada.
Bahkan sampai saat ini, Denada mengaku dirinya belum ada di tahap kuat untuk menjalani semuanya. Akan tetapi, demi putrinya, Denada berusaha tegar dan kuat.
"Shakira butuh aku, apalagi sekarang ini, memang secara fisik aku yang hanya ada di sebelahnya," ujar Denada.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dengar Rintihan Lemah Shakira saat Jalani Pengobatan Kanker, Hati Denada Tersayat Tak Berdaya, https://style.tribunnews.com/2020/02/01/dengar-rintihan-lemah-shakira-saat-jalani-pengobatan-kanker-hati-denada-tersayat-tak-berdaya?page=all.
Videografer Tribunlampung.co.id/Bambang Irawan