Polisi Gugur di Lampung Tengah

Diduga Mabuk Saat Nonton Orgen, Brigadir Polisi Tewas Dikeroyok Warga yang Emosi

Jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) AM, anggota Polsek way bungur tewas dikeroyok OTD mengalami luka berat di kepala bagian belakang.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
ISTIMEWA
Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk jenazah AM, anggota Polsek Way Bungur yang tewas dikeroyok warga, Senin (3/2/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) AJ, anggota Polsek way bungur tewas dikeroyok OTD mengalami luka berat di kepala bagian belakang. 

Informasi dihimpun, kejadian Senin (3/2/2020) sekira pukul 03.15 WIB saat AJ sedang menyaksikan organ tunggal, di Jalan lintas pantai timur  Kampung Sanggar Buana Kecamatan seputih banyak, Lampung Tengah. 
Belum diketahui jumlah pelaku, korban tewas setelah pecahan batu menghantam kepala bagian belakang. 
 
Saat ini anggota forensik RS Bhayangkara Polda Lampung masih mengidentifikasi sejumlah luka yang diterima korban akibat pengeroyokan tersebut. 
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sudarsono mengunjungi ruang forensik.
Namun orang nomor dua di polda Lampung ini belum dapat berkomentar. 
"Iya benar (anggota polsek way bungur), untuk jelasnya nanti ada humas," ujar Wakapolda sambil meninggalkan RS Bhayangkara. 

Anggota Polsek Way Bungur Tewas Dikeroyok Orang

Anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (otd) di Kampung Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah Senin 3 Februari 2020 sekitar pukul 02.15 wib.

Informasi dihimpun, anggota polsek berpangkat brigadir ini tewas dikeroyok orang tak dikenal sepulang dari hajatan Senin dini hari sekitar pukul 03.15 WIB.

Kini, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung.

Pantauan di RS Bhayangkara, tampak Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk anggotanya yang tewas dengan luka di bagian kepala.

Namun sayangnya, jenderal bintang satu ini enggan memberikan komentar.

Kendati demikian Sudarsono membenarkan ada anggotanya tewas dikeroyok warga.

"Iya benar," ujar Sudarsono.

Keroyok Polisi, 7 Tahanan Polsek Tanjungkarang Barat Dobrak Sel Lalu Kabur

Kejadian tak terduga terjadi di Polsek Tanjungkarang Barat, Sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Tujuh tahanan polsek kabur setelah mendobrak pintu sel.

Dua petugas jaga yang bertugas saat ini berjibaku mengejar dan menangkap tujuh tahanan ini.

Enam dapat tertangkap kembali.

Namun satu orang tahanan berhasil kabur dan saat ini masih dikejar polisi.

Kapolresta Bandar Lampung AKBP Yan Budi Jaya menjelaskan, tujuh tahanan ini melawan petugas dengan mendorong pintu sel saat petugas piket melakukan pengecekan dan membuka kunci pintu tahanan di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.

"Namun dua di antaranya berhasil tertangkap sebelum sempat lari. Lima di antaranya lolos dari tahanan," jelas dia, Sabtu.

Polisi terus mengejar kelima orang tersebut.

Polisi sempat melempar tiga tembakan peringatan, namun tidak digubris.

Petugas lantas mengarahkan tembakan ke arah tahanan yang berlari.

"Satu tahanan terkena tembakan di bagian punggung dan satu terkena di bagian perut. Sudah dibawa ke RS Bhayangkara, namun satu yang tertembak di punggung meninggal saat di rumah sakit," bebernya.

Sementara tiga tahanan lain yang masih berlari, satu ditangkap anggota dibantu masyarakat di sekitar polsek.

Lalu satu tahanan atas nama W ditangkap di daerah Natar.

"Sebelumnya W sempat merampas motor di daerah Kemiling dan lari ke Natar," kata Yan Budi.

Kini tinggal satu tahanan yang masih kabur dan sedang dalam pengejaran polisi.

Satu pelaku ini merupakan otak yang merencanakan aksi melarikan diri itu.

"Otak yang merencanakan itu inisialnya IK, merupakan tahanan narkoba dan residivis. Kami sudah mendapat informasi satu ini di mana kaburnya," tambahnya.

Sementara enam tahanan lainnya yang sudah ditangkap merupakan pelaku pasal 365 (curas).

Menurut Yan, tujuh pelaku ini sudah merencanakan kabur dari tahanan dengan cara melawan petugas piket.

"Antisipasi untuk meredam di Polsek upaya yang kami lakukan ya mengejar satu pelaku ini. Yang meninggal langsung koordinasi dengan RS dan serahkan ke keluarga di Kemiling," kata dia.

Lebih jauh Yan Budi menjelaskan, tahanan ini melawan petugas yang piket pada saat mengontrol ruang tahanan.

"Mereka bukan kabur, karena nggak ada yang dijebol atau dirusak. Kalo dijebol atau dirusak baru ada tahanan kabur, melarikan diri," tambah dia.

Total jumlah tahanan di dalam sel ada 11 orang.

Namun hanya tujuh yang kabur.

Sisanya masih di dalam sel.

Tujuh tahanan ini tidak membawa senjata apa pun, namun mendorong pintu sel ketika petugas membuka kuncinya.

"Kalau petugas piket yang buka memang dua orang. Satu buka, satu jaga. Kalau totalnya ada 8 petugas tapi nggak di situ semua," tandasnya.

Histeris

Saat aksi kejar-kejaran ini, warga sekitar polsek sempat melihat langsung kejadiannya.

Saksi mata Nur Cahyanti menuturkan, ia sempat berteriak histeris ketika melihat anggota polisi sendirian mengejar tahanan yang melarikan diri dari sel Polsek Tanjungkarang Barat (TKB), Sabtu (1/2/2020).

Nur yang warung makannya berada tepat di depan Polsek TkB mengatakan, sekitar pukul 07.00 WIB lewat dirinya tengah berdiri di depan warung menunggu pembeli.

"Saya ngeliat bener tahanan lari dari atas, dari arah kantor polsek. Terus ngeliat anggota polisi lari ngejer tahanan ini sambil teriak ada yang kabur. Saya teriak-teriak, 'Awas, Pak, awas!," cerita Nur.

Nur mengaku sangat mengenal petugas tersebut karena biasa makan nasi uduk di tempatnya.

Meski begitu, ia tidak mengetahui pasti berapa tahanan yang lari, hanya saja para tahanan ini berlari tanpa mengenakan baju menuju ke Jalan Imam Bonjol.

Namun terus dia, masih berada sekitar 30-an meter dari polsek atau masih berada di Jalan Bung Tomo, tahanan kabur ini diberi tembakan peringatan namun tidak mengindahkannya.

"Dikasih tembakan peringatan nggak gubris, jadi ditembak terus terkapar di jalan deket polsek. Polisi yang mengejar ini juga mendapatkan luka lebam di bagian pipi sebelah kanannya. Katanya, polisi itu sempat diserang di dalam. Itu tahanan yang terkapar di jalan sempat dibiarkan ada satu jam karena polisinya ngejar tahanan lainnya yang belum tertangkap," ceritanya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menerangkan, 6 dari 7 tahanan yang melakukan perlawanan terhadap petugas piket Polsek Tanjungkarang Barat diamankan oleh petugas polsek.

Pengamanan juga dibantu masyarakat sekitar.

Adapun yang saat itu melakukan pengecekan sel yakni Kepala SPK Polsek TkB Aiptu M Akip beserta anggota jaga Bripka Bambang.

Ketika proses pengecekan itu, tahanan H mendobrak pintu sel dengan cara menendang dan seketika langsung keluar sel diikuti oleh tiga orang rekannya, inisial W, MM, dan IK.

Para tahanan ini langsung mengeroyok M Akip dan Bripka Bambang.

Melihat situasi tersebut, tiga tahanan lainnya inisial VP, RA, dan AJ ikut keluar dan melarikan diri beserta empat tahanan yang sebelumnya mengeroyok anggota.

Saat ini personel gabungan Polresta Bandar Lampung dan Polsek Tanjungkarang Barat serta dibantu oleh seluruh polsek jajaran Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengejaran terhadap satu orang tahanan yang lari. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved