Fakta Baru, Jejak Virus Corona Ditemukan di Gagang Pintu Rumah

Pejabat kesehatan China mendapatkan temuan baru, yaitu jejak virus corona di gagang pintu.

TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Ilustrasi Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. Fakta Baru, Jejak Virus Corona Ditemukan di Gagang Pintu Rumah. 

Tim medis yang terlibat dalam proses operasi tersebut, juga tidak terkena paparan virus corona.

Meski begitu, mereka berada dalam observasi ketat.

Virus corona yang pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, sudah membunuh sekitar 361 orang di China.

Angka itu melampaui wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada 2002 sampai 2003, di mana 39 orang meninggal.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat setelah virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan itu menginfeksi 24 negara.

Termasuk, satu kasus kematian yang dilaporkan dari Filipina.

Di mana, pasiennya adalah pria berusia 44 tahun asal Wuhan.

Remaja meninggal setelah ayah dikarantina

Sebelumnya, seorang remaja Meninggal di rumah lantaran setelah keluarganya dikarantina karena dicurigai menderita virus corona.

Akibat keluarganya dikarantina, remaja tersebut telantar.

Diketahui, remaja tersebut merupakan penyandang disabilitas.

Ia tinggal di Provinsi Hubei, China.

Dikutip dari Beijing Youth Daily, remaja itu bernama Yan Cheng (17).

Ia merupakan penderita cerebral palsy.

Ia meningggal setelah ditinggal sendirian di rumahnya selama 6 hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved