Pilkada Bandar Lampung 2020

Ike Edwin dan Zam Zanariah Lirik Jalur Independen di Pilwakot Bandar Lampung 2020

per hari ini sudah ada satu Bakal Pasangan Calon melalui jalur perseorangan yang menyerahkan surat tugas/mandat.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribun Lampung/Deni
Inspektur Jenderal Ike Edwin menghadiri diskusi bertajuk Road to 2020 Bandar Lampung yang digelar Tribun Lampung di Hotel Aston, Rabu (30/10/2019). Ike Edwin dan Zam Zanariah Lirik Jalur Independen di Pilwakot Bandar Lampung 2020 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung tahun 2020 nampaknya masih memiliki kemungkinan untuk semakin meriah.

Dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung per hari ini sudah ada satu Bakal Pasangan Calon melalui jalur perseorangan yang menyerahkan surat tugas/mandat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Lampung, bakal pasangan calon independen yang melakukan konsultasi sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung 2021-2024 adalah Ike Edwin dan Zam Zanariah Ibrahim.

Komisioner KPU Kota Bandar Lampung Ferry Triatmojo membenarkan konsultasi Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung 2021-2024 tersebut.

Ia menuturkan hadirnya surat mandat pertama tersebut secara legal tertanda tangani pada 31 Januari 2020.

Ini Alasan Irjen Pol Ike Edwin Siap Maju Pilwakot Bandar Lampung 2020: Untuk Ibadah

2 Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Keluarkan Rayuan Memperebutkan Perahu PKS

Ada Nama Irfan Nuranda dan Tony Eka Chandra, 9 Balon Lamar Demokrat Lampung Selatan

Loekman Yakin Rekom PDIP Jatuh ke Tangannya untuk Maju Pilkada Lamteng 2020

"Iya, pasangan independen tersebut sudah menyerahkan mandat. Sampai saat ini baru satu pasangan tersebut yang menyerahkan surat mandat. Mandat tersebut diserahkan agar LO/Operator bisa diberikan akun Silon," ujarnya saat dihubungi Tribun Lampung, Senin (3/2/2020)

Ia menjelaskan akun Sistem Informasi Pencalonan (Silon) tersebut dapat digunakan Bakal Pasangan Calon mengisi dan menginput serta mengunduh seluruh data dari pendukungnya.

"Dengan menggunakan akun tersebut nantinya Paslon mengisi dan menginput data pendukungnya. Lalu mengunduh jumlah dukungan," jelasnya.

Ferry juga menjelaskan pihaknya memberikan waktu kepada pihak pemohon hingga minggu (23/1/2020) untuk memasukan dukungan pasagan independen ke dalam akun Silon tersebut.

"Minimal sebanyak 47.864 orang dan tersebar di 11 Kecamatan hingga tanggal 23 bulan ini," tambahnya.

Ferry juga mengatakan KPU masih membuka kesempatan konsultasi dan atau pendaftaran bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai Bakal Pasangan Calon Walikota dan Walikota pada Pilwakot Bandar Lampung tahun 2020 melalui jalur perseorangan.

Diketahui penerimaan berkas pendaftaran pasangan calon jalur perseorangan dibuka mulai 19-23 Februari, di Kantor KPU Bandar Lampung.

2 Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Keluarkan Rayuan Memperebutkan Perahu PKS

Dua kandidat bakal calon Wali Kota Bandar Lampung merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat fit and proper test dihadapan para pengurus DPW PKS Lampung, jalan Untung Surapati, Bandar Lampung, Jumat malam (17/1/2020).

Kedua balon tersebut yakni Rycko Menoza dan Eva Dwiana.

Dalam uji pemaparan itu Rycko Menoza menawarkan para kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berjuang merubah Bandar Lampung lebih baik lagi terkait program Bandar Lampung Baru.

"Saya senang jika memang nantinya bisa bekerjasama dengan para kader PKS, yang umumnya diisi oleh para generasi muda. Sebab usia muda, lebih mudah untuk diajak berdiskusi mengenai Pembangunan," kata Rycko Menoza.

Maka dari itu, ia berharap PKS dapat merekomendasikannya dalam kontestasi politik Pilkada Bandar Lampung 2020.

"Saya harap untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Bandar Lampung ini, PKS bisa rekomendasi ke saya dan menjadi yang pertama. Sebab PKS ini, nantinya menjadi kekuatan yang baru untuk bisa memenangkan Pilkada ini," ujar dia.

Sementara itu, kandidat Balon Wali Kota Eva Dwiana mengaku sehati dengan program-program yang dilakukan PKS.

Dimana selama ini, PKS selalu mengedepankan program untuk mensejahterakan masyarakat Kota Bandar Lampung.

"PKS sangat mengerti dalam mensejahterakan masyarakat Kota Bandar Lampung. Alhamdulillah saya langsung kerja, agar hasil yang baik bisa menjadi lebih baik. Insyaallah PKS rekomendasi ke saya, kata Eva Dwiana.

Eva optimistis PKS bisa mengusung dirinya untuk maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Bandar Lampung.

Sebab selama ini, ia mempunyai kedekatan dengan PKS bukan hanya kepartaiannya saja. Tetapi secara keseluruhan punya kedekatan untuk menjaga kekeluargaan.

"Saya yakin PKS bisa usung saya untuk Pilkada ini. Untuk wakil semuanya cocok, tapi ini harus didiskusikan dengan matang. Sebab saya tidak mau salah pilih. Karena saya ingin bersama-sama membangun kota ini. Apa yang harus dikerjakan akan kita kerjakan bersama," ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu dinamika politik dan variabel lainnya seperti popularitas calon hingga potensi menang, akan dijadikan ukuran nantinya untuk dilaporkan ke DPP PKS.

"Saya kira mereka sudah masuk daftar, jika berjodoh dengan PKS. Sebab kita ini tim dan lebih pada solidaritas. Jadi siapapun kadernya nantibbisa dilakukan terbuka. Karena yang selama ini rata-rata kandidat tawarkan nama-namanya lalu disurvei oleh mereka," ungkap Mufti.

Figur Serbu Pilkada Bandar Lampung: Istri Wali Kota, Wakil Wali Kota, Eks Bupati, hingga Legislator

Meskipun Pilkada Bandar Lampung masih digelar beberapa bulan lagi, tetapi figur-figur sudah bermunculan sejak sekarang.

Banner bergambar wajah mereka bertebaran di berbagai titik. Sebagian sudah menyatakan siap maju, sebagian lainnya masih diplomatis.

Figur-figur yang bermunculan di antaranya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bandar Lampung yang juga istri Wali Kota Herman HN, Eva Dwiana, dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar.

Kemudian Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lampung yang juga mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Kherlani, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera Lampung yang juga anggota DPRD Lampung Ahmad Mufti Salim, serta Ketua DPW Partai Nasional Demokrat yang juga anggota DPRD Lampung Fauzan Sibron.

Tak hanya itu, tokoh yang juga putra politisi senior Lampung turut muncul.

Misalnya mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza, putra mantan Gubernur Lampung yang kini menjabat Duta Besar RI untuk Kroasia Sjachroedin ZP.

Lalu Andika Wibawa, ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Bandar Lampung yang merupakan putra mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurna Jaya.

Dan, anggota DPR RI Frans Agung Mula Putra, putra mantan Bupati Tulangbawang Abdurrahman Sarbini alias Mance.

Pantauan Tribun Lampung, Sabtu (3/8/2019), banner dan spanduk bergambar figur-figur itu terpajang di berbagai titik khususnya tepi jalan protokol Bandar Lampung. Tidak terang-terangan menyatakan diri sebagai bakal calon wali kota atau wakil wali kota, mereka rata-rata menyampaikan pesan atau imbauan tertentu kepada masyarakat.

Eva Dwiana beberapa kali memasang beberapa baliho, di antaranya atas nama majelis taklim pimpinannya, Rachmat Hidayat.

Sementara M Yusuf Kohar memajang banner sebagai wakil wali kota Bandar Lampung dengan imbauan menjaga kebersihan.

Ada pula banner bergambar Rycko Menoza yang mengajak masyarakat damai dalam bermasyarakat.

Eva Dwiana telah menyatakan siap melanjutkan kepemimpinan suaminya, Herman HN, untuk terus membangun Bandar Lampung.

"Mudah-mudahan Bunda bisa melanjutkan apa yang sudah Pak Herman lakukan. Pak Herman sudah kelihatan programnya 'kan. Dan ini harus kita teruskan. Selama ini, Bunda 'kan memang nggak pernah diam. Bunda jalan terus, baik di organisasi maupun di kepartaian,"

"Jadi, kalau Bunda melanjutkan program Herman HN, ini untuk masyarakat Bandar Lampung, " jelasnya di sela-sela menghadiri Rapat Kerja Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Lampung di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, akhir Juni 2019.

M Yusuf Kohar menegaskan siap maju Pilkada Bandar Lampung 2020.

"Saya akan maju, karena saya sudah sampaikan itu. Kan sudah ada tanda-tandanya. Bisa lihat, banner saya ada di mana- mana. Itu artinya, tanda bahwa saya akan maju," katanya, Sabtu.

Yusuf Kohar menyatakan akan maju melalui jalur partai politik. Namun, ia belum bersedia mengungkap partai mana saja yang menjadi incarannya.

"Saya akan (maju) lewat partai. Soal partai mana saja yang akan saya ajak, itu nanti saja. Kan masih tahun depan, masih lama itu," ujarnya.

"Sekarang saya sosialisasi dulu. Banner sudah saya buat, sudah saya pasang. Nanti kita lihat elektabilitas dan popularitas saya," imbuh ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Lampung ini.

Sementara Rycko Menoza sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai.

"Beberapa partai sudah komunikasi. Intinya masih menunggu beberapa agenda besar partai dan mekanismenya (penjaringan pilkada). Sudah kira-kira tiga parpol lah ya," ujarnya, Sabtu.

Rycko memastikan kesiapan maju Pilkada Bandar Lampung, terlebih Ketua DPD I Partai Golkar Lampung yang juga Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah memberi sinyal restu.

"Persiapannya begini saja, sambil menjajaki. Sambil jalan, mengukur dengan survei dan (melihat) koalisi partai," kata Rycko.

Saat acara buka puasa di kediaman Rycko bersama Sjachroedin ZP, akhir Mei 2019, Arinal menyebut bakal calon wali kota dari Golkar harus sosok yang cerdas.

"Isyarat itu (sosok bakal calon wali kota) sudah Pak Sjachroedin tunjukkan, dan saya mantan anak buah beliau," ucap Arinal.

Meskipun demikian, Arinal menyebut keputusan siapa kandidat wali kota Bandar Lampung dari Golkar berada di tangan DPP. Karena itu, jelas dia, Rycko harus menggencarkan sosialisasi.

"Aturannya tetap di pusat (DPP). saya harap Rycko melakukan sosialisasi, sehingga tidak ada alasan pusat tidak setuju jika elektabilitas dan popularitasnya tinggi," jelasnya.

Senada, Kherlani memastikan siap maju dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.

"Karier saya ini di Bandar Lampung. Artinya, siap maju di sini (Bandar Lampung)," kata Kherlani belum lama ini.

Ia menegaskan akan maju untuk posisi nomor satu atau bakal calon wali kota, bukan balon wakil wali kota.

“Nomor satu dong. Kalau nomor dua kan sudah pernah,” ujar mantan wakil wali kota periode 2005-2010 itu.

Soal perahu partai, Kherlani menyatakan akan berkomunikasi kepada semua partai. Ia juga siap berpasangan dengan balon wakil wali kota laki-laki ataupun perempuan.

“Pokoknya semua partai kami komunikasikan. Begitu pun soal (balon) wakil wali kota. Yang penting bisa menaikkan (tingkat) keterpilihan dan sama-sama ingin membangun. Dengan siapa saja cocok, tergantung komunikasi dengan partai nanti," terangnya.

Adapun Ketua DPC Partai Gerindra Bandar Lampung Andika Wibawa mengakui memiliki niat maju dalam Pilkada Bandar Lampung. Namun, jelas dia, semuanya akan tergantung pada keputusan partai.

"Di Gerindra ini, apapun perintahnya, saya harus siap. Kalau nantinya partai mengarahkan saya untuk maju di (Pilkada) Bandar Lampung, tentu secara pribadi saya siap," kata Andika, Sabtu.

Di Gerindra, Andika menyatakan ada aturan dan mekanisme yang berlaku terkait pilkada.

Pihaknya pun menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis penjaringan Pilkada 2020.

"Tunggu dulu juklak dan juknis, baik dari DPP maupun DPD (Lampung). Sampai sekarang kami belum dapat. Aturan itu akan terbit setelah proses pelantikan anggota dewan terpilih (periode 2019-2024), baru fokus pilkada," ujarnya.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved