VIDEO Jadi Relawan Literasi, Pembuat Kunci Duplikat di Bakauheni Bisa Bertemu Jokowi

Lalulalang kendaraan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Dusun Muara Bakak, Bakauheni, cukup lengang pada Sabtu (1/2) siang kemarin.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Romi Rinando

Saat menerima penghargaan tersebut, dirinya juga bertemu dengan penggiat dari Negara German, Anja Von Kampen.

Ardiyanto pun mendapatkan dukungan penuh dari sang istri, serta 4 orang anaknya dalam berkegiatan sebagai aktivis penggiat literasi.

Bahkan sang istri yang juga guru PAUD, tidak jarang ikut bersama dirinya berkeliling dari dusun ke dusun.

Kini, dirinya lebih mudah menjalankan aktivitas kegiatan literasinya dengan bantuan hibah bantuan sepeda motor dari Presiden Jokowi.

Untuk buku bacaan, dirinya bersama dengan perahu pustaka juga mendapatkan bantuan dan sumbangan dari berbagai pihak.

“Sekarang ada free kargo di kantor pos untuk pengiriman buku bagi penggiat literasi. Kita mendapatkan bantuan buku bacaan dan sumbangan dari berbagai pihak,” kata dia.

Kini di rumahnya di Dusun Kayu Tabu, Ardiyanto memiliki pustaka mini dengan koleksi buku sebanyak sekira 1.000 eksemplar.

Ia membuka pustaka mininya untuk anak-anak atau warga di Dusun Kayu Tabu meminjam.

Buku-buku ini pulalah yang menjadi bekal dirinya berkeliling dari satu dusun ke dusun lainnya.

Ardiyanto pun memiliki mimpi, bisa membuat pojok baca (pustaka mini) di setiap dusun di Bakauheni.

Ia ingin anak-anak yang tinggal di dusun terpencil tidak lagi sulit dalam mengakses buku bacaan.

Mentari pun mulai menggelincir ke barat.

Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB WIB, setelah menyiapkan buku bacaan yang akan dibawanya, Ardiyanto pun berpamitan dengan sang istri.

Menggunakan sepeda motor bantuan dari Presiden Jokowi, ia berangkat menuju dusun Pematang Macan yang berjarak sekira 4 kilometer dari Dusun Kayu Tabu.

Di pos ronda di Dusun Pematang Macan, terlihat beberapa berkumpul. Beberapa orang tua juga terlihat berbincang santai sore itu.

Setibanya di tempat anak-anak, Ardiyanto pun mengeluarkan buku bacaan dari tas yang dibawanya.

Selang beberapa saat, sekira 10 anak di Dusun Pematang Macan pun langsung memilih buku bacaan yang disenanginya.

Mereka pun larung membaca buku-buku cerita yang dibawa Ardiyanto. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Videografer/Wahyu Iskandar)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved