Ditolong Orang Mabuk, Sekeluarga Lolos dari Maut Saat Terkurung Api Kebakaran di Ruko 2 Lantai
Momen detik-detik sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran terjadi di bangunan ruko 2 lantai.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Momen detik-detik sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran terjadi di bangunan ruko 2 lantai.
Mereka lolos setelah ditolong orang mabuk.
Sekeluarga berjumlah 8 orang itu menggunakan tiang telepon untuk turun dari lantai 2 ruko.
Peristiwa sekeluarga terjebak api tersebut terjadi di Tangerang Selatan, Senin (3/1/2020) dini hari.
• Pasutri Tewas Kebakaran Usai Rayakan Imlek, Jasad Ditemukan di Area Kamar Mandi Rumah
• Detik-detik Kebakaran di Ruko 2 Lantai, Sekeluarga Turun Lewat Tiang Telepon dan Dibantu Orang Mabuk
• Istri Ditusuk Suami Saat Cekcok Dini Hari di Rumah, Pelaku Bawa Pisau Kejar Kerumunan Warga
• Cucu SBY, Aira Jalan Pakai Tongkat, AHY Mohon Doa untuk Kesembuhan Anaknya
Berikut, fakta-fakta sekeluarga lolos dari maut saat terkurung api kebakaran seusai ditolong orang mabuk.
1. Kebakaran selama 3 jam
Sisa barang rumah tangga seperti gas, ember hingga tempat sampah plastik tercecer di pinggir jalan M. Toha, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/1/2020) pagi.
Kondisinya telah memuai akibat panasnya api yang membakar ruko perbotan rumah tangga itu sebelumnya, pukul 02.00 WIB.
Udara segar pagi telah sirna.
Hanya aroma bau hangus tercium dari sisa bangunan yang dilahap si jago merah itu.
Kepulan asap pun masih terlihat mengepung di ruko 2 lantai yang memiliki luas sekitar 900 meter persegi itu.
Seorang pria dengan baju hijau yang basah dan menghitam seiring bertolak pinggang, terus meratapi dari seberang jalan lokasi kebakaran.
Pria tersebut adalah Lucas (25), pemilik ruko 2 lantai yang mengalami kebakaran selama tiga jam itu.
Di pelataran masjid tak jauh dari lokasi kebakaran, isak tangis terdengar yang tak lain masih keluarga Lucas.
Beberapa orang tersebut adalah mereka yang selamat dari kebakaran.
Di satu sisi, Lucas tak henti-hentinya mengucap rasa syukur ketika ia membayangkan kebakaran yang terjadi.