Siswa SD Tewas dengan 2 Luka Sayatan di Leher, Jasad Tersembunyi di Dalam Tumpukan Rumput

Seorang siswa SD tewas dengan 2 luka sayatan di leher. Korban berinisial MR (13).

KOMPAS.COM/DOK POLSEK SIGALUH
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat MR (13) di kebun warga Dukuh Kenteng, Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020) malam. Siswa SD Tewas dengan 2 Luka Sayatan di Leher, Jasad Tersembunyi di Dalam Tumpukan Rumput. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang siswa SD tewas dengan 2 luka sayatan di leher.

Korban berinisial MR (13).

Ia merupakan siswa SD kelas 3 di SD Negeri 2 Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polisi telah mengamankan seorang pria yang menjadi terduga pelaku dalam kasus siswa SD tewas tersebut.

Pria Tewas Saat Tagih Utang, Korban Ditenggelamkan di Bak dan Digorok, Jasadnya Ditemukan di Jurang

Pria Tewas Setelah Lehernya Terjerat Tali, Diduga Terpeleset Saat Panjat Pohon Kopi di Tanggamus

Istri Tewas Ditusuk Suami dari Belakang, Korban Dikurung di Kamar Indekos Seusai Ditikam

Kapolsek Sigaluh, AKP Priyo Jatmiko mengatakan, terduga pelaku berinisial K (34).

Ia ditangkap pada Selasa (4/2/2020) pagi.

Terduga pelaku kini sedang diminta keterangannya di Satuan Reskrim Polres Banjarnegara.

"Terduga pelaku sementara sudah kami amankan, sementara di polres."

"Masih pendalaman apakah (pelakunya) dia atau bukan," kata Priyo Jatmiko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Priyo menjelaskan terduga pelaku merupakan tetangga korban.

Terduga pelaku diketahui merupakan orang yang terakhir kali berinteraksi dengan MR.

"Pada saat kejadian (hilangnya korban) hari pertama Jumat (31/1/2020), dia ikut mencari."

"Sabtu (1/2/2020) siang kabur, bilangnya ke Jawa Timur, tapi setelah kami lacak ada di Jakarta," jelas Priyo Jatmiko.

Kemudian, polisi mendeteksi pada Senin (3/2/2020) malam, terduga pelaku berada di Cirebon.

Akhirnya, polisi mengamankan terduga pelaku setelah kembali ke rumahnya, Selasa pagi.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD tewas di Banjarnegara.

Jasad korban ditemukan di kebun milik warga di Dukuh Kenteng, Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Senin malam.

Jasad MR ditemukan dengan kondisi tertelungkup dan tertutup rumput.

Pada leher korban, ditemukan dua sayatan benda tajam dengan panjang masing-masing 7 centimeter dan 8 centimeter.

Hilang 3 hari

Kapolsek Sigaluh, AKP Priyo Jatmiko menjelaskan, sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak Jumat (31/1/2020).

Setelah dilakukan pencarian oleh warga selama tiga hari, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

"Diduga korban meninggal akibat kekerasan, saat ini sedang dalam pendalaman Satuan Reskrim Polres Banjarnegara," kata Priyo saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).

Priyo menjelaskan, mayat tersebut ditemukan warga saat sedang mencari keberadaan korban pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB.

"Warga mencari korban yang hilang sejak Jumat."

"Pada Senin malam, warga mencium bau busuk di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara)."

"Warga juga menemukan sepasang sandal warna merah tertutup rumput," ujar Priyo.

Warga yang penasaran lantas mengecek tumpukan rumput tersebut.

Warga kaget karena menemukan jasad pelajar SD kelas 3 tersebut.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke mapolsek.

"Mayat ditemukan dengan kondisi tertelungkup tertutup rumput."

"Memakai baju motif kotak-kotak warna merah dan celana pendek warna cokelat."

"Mayat selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," jelas Priyo.

Priyo mengatakan, pada leher korban ditemukan dua sayatan benda tajam dengan panjang masing-masing 7 centimeter dan 8 centimeter. 

"Luka di leher ada 2 sayatan senjata tajam."

"Sepertinya, korban dicekik terlebih dahulu," kata Priyo.

Kasus lain siswa SD tewas di Mojokerto

Sebelumnya, kasus siswa SD tewas terjadi di Mojokerto.

Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto Kota, Jawa Timur, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian siswa SD yang ditemukan di tepi Hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1/2020).

Berdasarkan hasil identifikasi, polisi menemukan adanya unsur kekerasan pada bagian kepala korban.

Luka itu ditemukan pada kepala belakang sebelah kiri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Kota AKP Ade Waroka mengatakan, luka di kepala korban mengindikasikan adanya unsur kekerasan.

"Kalau indikasi kekerasan, kami pastikan ada."

"Itu bisa dilihat dari luka yang ada di kepala," kata Ade, saat dikonfirmasi, di Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (31/1/2020).

Meski menemukan adanya unsur kekerasan, Waroka belum berani memastikan penyebab kematian korban.

Pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau bukan.

"Hasil otopsi sudah ada, tapi analisa lengkapnya kami belum dapat."

"Jadi, sampai dengan sekarang, penyebab kematiannya belum bisa kami pastikan," ujar dia.

Sebagaimana diberitakan, jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di bawah Jembatan Sungai Kedung Ungkal, di tepi Hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).

Berdasarkan hasil identifikasi, jenazah tersebut diketahui berinisial AWO.

Anak berusia 14 tahun tersebut merupakan siswa SD negeri di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Adapun, lokasi penemuan mayat berada di tepi hutan di perbatasan antara Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Korban selama ini tinggal bersama neneknya di Desa Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Jarak antara rumah tinggal korban dengan lokasi penemuan mayat, sekitar 15 kilometer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah SD Tewas dengan 2 Sayatan di Leher, Polisi Amankan Tetangga Korban dan Bocah SD Ditemukan Tewas di Tepi Hutan, Polisi Sebut Ada Indikasi Kekerasan

Warga temukan seorang siswa SD tewas dengan 2 luka sayatan di leher di Banjarnegara.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved