Pria Tewas Saat Tagih Utang, Korban Ditenggelamkan di Bak dan Digorok, Jasadnya Ditemukan di Jurang
Pria bernama Edward Silaban ditemukan dalam kondisi Tewas pada Senin (3/2/2020) sore. Hasil penyelidikan polisi mendapatkan fakta bahwa...
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pria bernama Edward Silaban ditemukan dalam kondisi Tewas, pada Senin (3/2/2020) sore.
Sebelumnya, Edward dilaporkan hilang sejak Kamis (27/1/2019) lalu.
Hasil penyelidikan polisi mendapatkan fakta bahwa Edward Silaban Tewas dibunuh saat menagih Utang.
Penemuan jenazah Edward sempat menggegerkan warga Kampung Cisaroke, RT 5/1, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
• Reaksi Jenderal Polisi Lihat Anak Buahnya Tewas karena Dikeroyok saat Nonton Dangdut
• Istri Tewas Ditusuk Suami dari Belakang, Korban Dikurung di Kamar Indekos Seusai Ditikam
• Polisi Dikeroyok Saat Naik Motor di Jakarta, Sempat Terdorong 20 Meter
• Ditolong Orang Mabuk, Sekeluarga Lolos dari Maut Saat Terkurung Api Kebakaran di Ruko 2 Lantai
Edward merupakan warga Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Setelah polisi melakukan penyelidikan hilangnya Edward Silaban, polisi langsung menangkap lima pelaku yang bertangung jawab asal hilangnya Edward Silaban.
Dari pengakuan para tersangka, polisi menemukan mayat Edward Silaban, yang disebut dibuang di sebuah jurang di Cihampelas sedalam 30 meter.
Saat mayat Edward Silaban ditemukan di Jurang, Polisi menyebut bahwa Edward adalah korban pembunuhan di satu warung ramen, di mana korban melakukan penagihan Utang.

Saat polisi melakukan evakuasi mayat Edward Silaban, warga banyak berdatangan, mulai dari anak-anak hingga orangtua.
Beberapa warga yang melihatnya langsung mengabadikannya, baik video atau foto dengan ponsel yang dimiliki.
Sebelum kedatangan polisi, warga tidak mengetahui terdapat mayat di jurang tersebut.

Jadi tontonan warga
Meski bau busuk sangat menyengat tercium dari radius puluhan meter, warga tetap berdatangan untuk melihat polisi mengevakuasi korban pembunuhan tersebut.
Polisi sebenarnya sudah melarang warga mendekati jurang yang menjadi tempat dibuangnya korban.
Namun, warga tetap mendekat berbondong-bondong menyaksikan proses evakuasi.