Ayah Tiri Siksa Anak di Bandar Lampung

Ternyata, Kaki Ib Melepuh Bukan karena Disiram Ayah Tirinya, Ibu Korban: Saya yang Rebus Air

Sang istri berdalih Ib kerap dipukuli ayah tirinya karena berbuat kesalahan.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
tribulampung.co.id/hanif mustafa
Ibu korban, Asneni (29), menangis setelah dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Kedaton, Selasa (4/2/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sang istri berdalih Ib kerap dipukuli ayah tirinya karena berbuat kesalahan.

Ibu korban Asneni (29) awalnya tak mau memberi keterangan.

"Maaf ini di medsos ya? Saya gak mau (wawancara)," kata Asneni, Selasa 4 Februari 2020.

Namun setelah diyakinkan, Asneni mengatakan, bahwa bahwa perlakuan suami sirinya lantaran anak pertamanya berbuat kesalahan.

"Cuma biasa wajar kadang melakukan kesalahan terus dipukulin, kalau tanpa melakukan kesalahan gak mungkin dia (Ib)," tuturnya.

 BREAKING NEWS Sering Siksa Anak, Ayah Tiri Hampir Babak Belur Dihajar Massa

 Karena Hujan Emas, Ayah Tiri yang Kerap Siksa Anak Dilaporkan ke Aparat

 3 Pekerja Temukan Mayat Bayi Laki-laki saat Bersihkan Sampah di Pintu Penyaringan Air

 Jadwal Kapal Eksekutif di Bakauheni 5 Februari 2020 dan Tata Cara Beli Tiket Pakai Vending Machine

Namun, Asneni mengaku kerap berusaha mencegah amarah suaminya tidak berlebihan saat memarahi Ib.

"Tapi ibarat maaf ngomong, (suami) gak mau dengar nasihat orangtua dan istri akhirnya seperti ini," kata Asneni.

Asneni pun mengaku tidak berada di bawah tekanan suaminya.

"Tidak, saya gak pernah diancam," ujarnya dengan ringan.

Disinggung soal kesalahan Ib, Asneni menuturkan kesalahan Ib di mata ayahnya cukup banyak.

"Ya ada aja, karena beli itu beli ini, terus karena dia narik tangannya adiknya Aisyah sampai jatuh, terus selebihnya saya gak tahu," ucap Asneni.

Disinggung soal melepuhnya kaki Ib, Asneni mengatakan jika itu bukan karena disiram air panas ayahnya.

"Itu saya yang ngerebus air panasnya, tangan saya juga kerendem, jadikan kedinginan jadi kakinya direndem, perasaan airnya gak panas, tahunya melepuh paginya," kilah asneni.

Namun saat setelah diwawancara, Asneni menangis dengan mengahadap ke tembok Mapolsek kedaton.

Warga Kerap Lihat Penganiayaan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved