Jejak Virus Corona Ditemukan di Gagang Pintu Rumah

Pejabat kesehatan China mendapatkan temuan baru, yaitu jejak virus corona di gagang pintu.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Romi Rinando
TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Jejak Virus Corona Ditemukan di Gagang Pintu Rumah 

Angka itu melampaui wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada 2002 sampai 2003, di mana 39 orang meninggal.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat setelah virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan itu menginfeksi 24 negara.

Termasuk, satu kasus kematian yang dilaporkan dari Filipina.

Di mana, pasiennya adalah pria berusia 44 tahun asal Wuhan.

Remaja meninggal setelah ayah dikarantina

Sebelumnya, seorang remaja Meninggal di rumah lantaran setelah keluarganya dikarantina karena dicurigai menderita virus corona.

Akibat keluarganya dikarantina, remaja tersebut telantar.

Diketahui, remaja tersebut merupakan penyandang disabilitas.

Ia tinggal di Provinsi Hubei, China.

Dikutip dari Beijing Youth Daily, remaja itu bernama Yan Cheng (17).

Ia merupakan penderita cerebral palsy.

Ia meningggal setelah ditinggal sendirian di rumahnya selama 6 hari.

Ayah remaja malang itu Yan Xiaowen (49) dan saudara laki-lakinya yang juga autis, berusia 11 tahun baru saja melakukan perjalanan dari Wuhan di kota Huahe, kabupaten Hongan, yang berada sekitar 150 km (93 mil) dari China tengah.

Keduanya melakukan perjalanan pada 17 Januari 2020 lalu.

Ayah dan adik Cheng, melakukan perjalanan untuk merayakan Tahun Baru Imlek ke tempat leluhur mereka. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved