Buronan Tepergok Saat Culik Anak, Di Lampung Siswi SD Kabur Seusai Gigit Tangan Penculik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang buronan tepergok saat culik anak berusia 7 tahun pada Selasa (4/2/2020) siang.

Polisi kemudian menangkap pelaku yang telah dikepung warga.

Peristiwa tersebut terjadi di Rajagaluh, Jawa Barat.

Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja mengatakan, pelaku beristirahat di Masjid Nurul Amaliah di Jalan raya Rajagaluh-Leuwimunding, Majalengka sekitar pukul 14.30 WIB.

• Bocah 9 Tahun Nyaris Jadi Korban Penculikan Saat ke Warung, Pelaku Sebut Ada Pesanan dari Wanita

• Marah Gara-gara HP Tak Dikembalikan, Pelayan Kafe Culik Anak Kenalannya Dijual di Facebook

• Driver Ojek Online Tiba-tiba Jatuh di Jalan, Motornya Ringsek Terseret Truk

• Menangis di Sidang Kode Etik, Ini Hukuman Polwan Perwira yang Tepergok Selingkuh

Saat itu, seorang saksi bernama Rina (23) hendak menunaikan salat Zuhur di masjid tersebut.

Saat di lokasi kejadian, saksi mengaku melihat pelaku tengah bersama bocah tersebut.

Adapun, menurut keterangan saksi yang disampaikan kepada Kapolsek Rajagaluh, saksi curiga dengan gerak-gerik pelaku.

Menurut keterangan saksi, pelaku malah melarikan diri saat ditanya oleh saksi.

Sementara, bocah yang bersamanya ditinggalkan begitu saja.

"Ketika ditanyakan, bapak-bapak itu langsung melarikan diri," ujar Jaja Gardaja saat ditemui di kantornya, Selasa (4/2/2020).

Sementara, kata Jaja, bocah tersebut langsung diamankan oleh saksi.

Korban kemudian diserahkan ke kantor Polsek Rajagaluh.

Setelah menerima laporan, anggota kepolisian bergegas mengejar pelaku culik anak.

Adapun saat pengejaran, pihak kepolisian turut dibantu oleh sejumlah warga.

"Dengan bantuan masyarakat juga, pelaku sempat menceburkan diri ke sungai untuk menghilangkan jejak."

"Namun, keberadaannya sudah diketahui dan langsung digiring ke Polsek Rajagaluh," ucapnya.

Jaja menyampaikan, saat memproses pelaku, pelaku ternyata masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan di Polsek Talun, Kabupaten Cirebon.

Diketahui, pelaku dicari setelah Tuti (37), orangtua anak itu melapor di Polsek Talun atas kehilangan anaknya di daerah Ciperna, Kabupaten Cirebon.

Kini, bocah tersebut telah kembali ke pangkuan ibunya, setelah pihak kepolisian menghubungi orangtua korban.

Sedangkan, pelaku langsung diserahkan ke pihak Polsek Talun sebagai lembaga hukum yang berwenang memproses kasus tersebut.

Siswi SD gigit tangan penculik

Di Lampung, percobaan penculikan dialami seorang siswi SD.

Peristiwa detik-detik siswi SD kabur dari penculik dialami korban RO (10).

RO merupakan siswi SD kelas 5 yang berasal dari Rajabasa, Lampung Selatan.

Dalam upayanya kabur dari percobaan Penculikan, ia gigit tangan seorang pelaku lalu lari.

Bagaimana kronologi kasus Penculikan tersebut?

Kapolsek Kalianda, Iptu Dedi Suhendi mewakili Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, kata Dedi Suhendi, RO dan seorang temannya DA, sedang berjalan kaki sepulang sekolah.

Namun tiba-tiba, ia dihampiri pelaku yang diduga akan menculiknya.

“Tiba-tiba, seorang pelaku merangkul leher koban," kata Dedi Suhendi, Rabu (29/1/2020).

"Pelaku lalu menyeret korban sejauh 20 meter untuk masuk ke mobil mini bus."

"Satu pelaku lainnya mengejar DA (10) yang melarikan diri,” lanjut Dedi Suhendi.

Pelaku berhasil membawa RO ke dalam mobil.

Namun saat di dalam mobil tersebut, siswi SD itu gigit tangan pelaku.

Korban pun terlepas dari cengkeraman pelaku.

Ia lalu melarikan diri keluar mobil.

Dedi menuturkan, pelaku sempat mengambil kayu.

Pelaku lalu memukul kaki korban.

Tetapi, korban berhasil melarikan diri.

Ia pun berteriak minta tolong.

Korban RO dan temannya DA, selamat dari aksi Penculikan para pelaku.

“Setiba di rumah, korban bercerita kepada orangtuanya," kata Dedi Suhendi.

"Kemudian, bersama warga, orangtua korban berusaha mengejar pelaku. Tetapi, mobil pelaku tidak terkejar,” imbuh Dedi Sehendi.

Menurut Dedi Suhendi, pelaku diduga berjumlah 5 orang.

Polisi, terus Dedi Suhendi, masih menyelidiki para pelaku.

Sejauh ini, kata Dedi Suhendi, motif para pelaku belum diketahui .

“Kami telah meminta keterangan beberapa saksi, dan kami masih menyelidiki para pelakunya,” kata Dedi Suhendi.

Beri trauma healing

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Selatan melakukan giat trauma healing terhadap anak korban percobaan penculikan di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa pada Rabu (29/1/2020).

Tim dari PPA Polres mendatangi rumah korban pada Kamis (30/1/2020), sekira pukul 14.00 WIB.

Tim bertemu dan berbincang dengan korban RO (10) dan DA (10), dua siswa kelas 5 SD.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, Ajun Komisaris Polisi Tri Maradona mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo mengatakan, trauma healing diberikan agar korban tetap bersekolah dan beraktivitas seperti biasa.

“Kita memberikan motivasi kepada korban, sehingga mereka tidak lagi takut untuk pergi sekolah. Karena keduanya mengalami trauma,” kata AKP Tri Maradona.

Ia mengimbau kepada orangtua yang memiliki anak kecil untuk tetap waspada dan mengawasi kegiatan anak-anak mereka.

Karena para pelaku kejahatan penculikan, kerap memanfaatkan keteledoran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya.

“Selain memberikan motivitasi kepada kedua korban percobaan penculikan. Kita juga memberikan bingkisan untuk keduanya,” ujarn mantan kasat reskrim Polres Kota Metro ini.

AKP Tri Maradona mengatakan, pihaknya masih terus penyelidiki pelaku percobaan penculikan terhadap RO dan DA, saat keduanya hendak pulang sekolah pada Rabu siang.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Bocah di Majalengka, Pelaku Sempat Menceburkan Diri

Seorang pelaku culik anak yang ternyata buronan polisi ditangkap di Rajagaluh, Jawa Barat.