Dony Pedro Pemimpin King of King Anggota TNI Aktif Berpangkat Letnan Satu di Kota Ini
Spanduk berukuran lebar dengan teks yang jelas itu terbentang di dua titik di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penguasa King of King akhirnya terkuak, setelah sebelumnya polisi meringkus pengikut sekaligus petinggi King of King Juanda.
Sang raja tersebut bernama Dony Pedro. Ternyata ia anggota TNI aktif, tepatnya sebagai prajurit di Pusat Kesenjataan Infantri (Pussenif) di Bandung berpangkat letnan satu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Candra Wijaya menyebutkan, Dony Pedro berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD, Bandung.
Saat ini Dony sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer, di Bandung.
"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," ujarnya.
Sebelumnya, Juanda (48), yang menjabat Ketua Lembaga Keuangan Tertinggi King of King Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), menyebut Dony Pedro adalah anggota TNI aktif. Juanda ditangkap Polresta Tangerang, kemudian membeberkan identitas Dony.
• Petinggi King of The King Ungkap Identitas Dony Pedro sebagai Anggota TNI Aktif
• 5.000 Ribu Turis China Terdampar di Bali Imbas Virus Corona
• Download Film Wonder Woman Subtitle Bahasa Indonesia (Sub Indo), Video Gal Gadot
• 80 Siswa SPN Kemiling Keracunan, Polda Lampung Periksa Sampel Makanan
• Tewas Dikeroyok Massa, Ternyata Brigadir Ahmad Jamhari Anggota Polres Lampung Timur
"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif. "Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungkan," kata Juanda warga asal Karawang, Jawa Barat ini.
Kemunculan King of King bikin heboh setelah Polres Metro Tangerang Kota menangkap Juanda.
Dari informasi Juanda, polisi memperoleh identitas pemimpin tertinggi King of King bernama Dony Pedro dan anggota TNI aktif. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto langsung berjanji mendalami identitas Dony dan segera memburunya. Akhirnya, Rabu (5/2/2020) tertangkap.
Pengaruh King of King tidak hanya sebatas di Tangerang. Di Kalimantan Timur, spanduk King of King terpampang secara terbuka dan cukup mencolok.
Spanduk berukuran lebar dengan teks yang jelas itu terbentang di dua titik di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, tepatnya di kawasan Simpang Tiga Sangatta Baru dan Kabo.
Dari pantauan Tribun Kaltim, spanduk itu bertuliskan "Selamat Datang Presiden King of King, Presiden Bank UBS dan Presiden PBB MR Dony Pedro di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pembukaan aset amanah Allah yang Agung untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke."
Ternyata, ada tiga warga Kutai Timur yang menjadi petinggi di jajaran King of King, yakni, Buntoha, sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Zakaria, sebagai Koordinator Kalimantan Timur dan Abdullah, sebagai Koordinator Kutim, lengkap dengan nomor ponsel masing-masing.
Pusatnya memang di Sangatta, namun pengikutnya ada di Bontang, Samarinda dan Berau.
Mereka yang ingin bergabung diminta menyetorkan dana sebesar Rp 1,75 juta sebagai aset amanah Allah SWT yang Agung. Dengan janji, akan dikembalikan sebesar Rp 3 miliar pada akhir Maret 2020 mendatang.