Akhirnya Terjawab, Perhiasan Lina Rp 2 Miliar Menghilang setelah Dimasukkan Gentong
Suruh beli gentong, enggak tahu untuk apa. Dimasukin (Perhiasan) ke gentong. Bulan 12 enggak ada (perhiasannya hilang)
"Sampai lebaran datang ke rumah Iwan. Dia ( Lina) ambil keputusan lapor ke polisi. Bagaimana ini kata polisi ke istri Iwan. Katanya mau tanggung jawab, dia bikin perjanjian nanti emas diantar jam 8 malam di rumah makan," ujar ibunda Lina.
Guna menepati janji Iwan, Lina dan Teddy pun akhirnya pergi ke sebuah restoran.
Alih-alih mendapatkan kembali perhiasan Rp 2 miliarnya, Lina justru harus kecewa.
Kala itu, Teddy yang sempat adu mulut dengan Iwan pun tampak membela Lina.
Tak puas dengan alasan Iwan, Lina pun disebut sang adik sempat kesal.
Hingga akhirnya, Lina nekat memecahkan gentong yang konon berisi perhiasan Rp 2 miliar miliknya.
Namun ketika dipecahkan, perhiasan Lina nyatanya sudah tidak ada.
"Di rumah makan adu mulut, cekcok. Teddy bilang ke Iwan mana emas ? Kata Teddy yaudah mundur dulu, cabut perkara. Sampai ujung-ujungnya gentong itu dipecahin saking pusingnya almarhum ( Lina)," kenang Utisah.
Masih menuntut perihal perhiasan Lina seharga Rp 2 miliar, adik Lina mengaku kesal kepada Teddy.
Yani dan keluarga besar Lina pun mengaku masih menunggu itikad baik Teddy.
"Kesal ada, kita menanyakan soal emas almarhum bukan kepentingan keluarga. Itu kan haknya anak-anak. Yang kerja banting tulang kan ayahnya, masa yang menikmati orang lain? Yang diperjuangkan bukan uang sedikit. Kita dari keluarga menunggu itikad baiknya ( Teddy)," kata Yani.
Mengenai harga perhiasan milik Lina, Yani mengungkap bahwa mantan istri Sule sendiri yang telah menghitungnya.
Ya, sebelum meninggal, Lina telah menghitung dengan jeli soal berapa total harga perhiasannya yang hilang secara misterius itu.
"Almarhum hitung, dia sendiri yang bilang kurang lebih (harga perhiasannya) Rp 2 M," kata Yani.
Kronologi Perhiasan Lina Rp 2 M Raib Versi Pengacara Sule