Dulu Dimanja Ayah Dibelikan Mainan dari Luar Negeri, Kini Anak Artis Terkenal jadi Kuli hingga Calo
Calvin Dores mengaku pada akhir Agustus 2019 dirinya telah berhenti menjadi driver ojol.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kehidupan anak penyanyi terkenal mendiang Deddy Dores sempat viral.
Calvin Dores, anak ke-5 dari almarhum Deddy Dores, hidup serba kekurangan sejak ditinggal sang ayah.
Calvin tinggal di sebuah rumah sempit.
Uang pun ia tak mengantongi.
• Nasib Anak Artis Deddy Dores, Dulu Semua Kebutuhan Terpenuhi Kini Jadi Kuli dan Tukang Ojek
• Kondisi Jasad Anak Karen Pooroe Janggal, Pengasuh sampai Heran saat Memandikan Jenazah Zefania
• Warga Cueki Rintihan Gadis Remaja di Pos Polisi, Irma Tewas Kehabisan Darah
• Wajah Asli Artis Wika Salim Diungkap, Instagramnya Banjir Komentar
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Calvin sampai menjadi kuli bangunan.
Kemudian, ia alih pekerjaan menjadi driver ojek online.
Ditemui Tribunnews.com di kediamannya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Calvin Dores mengaku pada akhir Agustus 2019, dirinya telah berhenti menjadi driver ojol.
Ia berhenti jadi driver ojek seiring kondisi kehidupannya berangsur-angsur membaik.
"Puji Tuhan jauh membaik. Kalau dulu sebulan papa meninggal, rokok saja saya sampai tidak bisa beli. Ngutang di warung. Jadi itu sekaleng kecil rokok, harganya Rp 15.000-Rp 20.000 tidak sanggup beli saya," ujar Calvin, Minggu (9/2/2020).
Namun demikian, Calvin tak pernah menyesalkan masa-masa sulit itu.
Ia kini sedang berusaha untuk bangkit.
Calvin Dores kini sedang menggeluti dunia jual beli motor sport.
"Kegiatannya sekarang offair (manggung) puji Tuhan ada, terus dagang motor, terus mediasi kontraktor sama mediasi properti. Biasa calo lah, bahasa kerennya mediasi. Kesibukannya itu sekarang," ujarnya.
Meski menyatakan demikian, dunia otomotif menjadi pilihan utama Calvin saat ini.
Menurutnya, dunia otomotif lebih menjanjikan karena hasil dari jual beli motor lumayan.
"Saya lebih milih otomotif karena lebih menjanjikan. Makanya, sekarang yang saya butuhkan dana. Tidak mungkin kalau saya minjam ke bank, katakanlah untuk modal usaha mereka pasti membutuhkan jaminan baru bisa memberi pinjaman. Tapi, saya belum punya jaminan," ungkap Calvin.
Pekerjaan jual beli motor ini dilakukan Calvin kepada teman-temannya, yang memiliki showroom ternama yang ada di Surabaya, Bali, Bandung, dan Jakarta.
"Ke KJV Motorsport juga. Sebelum jadi kuli, saya sempat jadi broker KJV Motorsport. Jakarta Motorsport. Moge ini juga lagi trend banget, makanya saya tekun di sini. Juga karena memang basic saya moge," ujarnya.
Namun demikian, Calvin sendiri mengakui passion di dunia musik masih ada.
"Semalam saja saya masih manggung," katanya.
Namun, hasrat Calvin di dunia musik saat ini tidak menggebu-gebu.
Ia mengaku takut karena banyak hoaks dan kerap ditipu produser musik.
"Ngibulin mulu, janjiin A, B, C, tidak sesuai dengan komitmen. Jangankan orang yang baru kenal, dulu saja kalau papa komitmennya udah lewat saya marah ke bokap. iya-iya, enggak-enggak. Makanya saya di bisnis ini, istilahnya meski saya masih ikut yang lebih tua, mereka selalu nanya pendapat ke saya karena saya orangnya saklek," ujarnya.
"Orang mau kaya mau miskin sama saja. Sama-sama nafas. Bedanya ada yang bernafas dengan banyak uang, bisa beli apa saja. Kalau tidak ada uang, hanya bisa nahan saja," kata Calvin Dores.
Dimanja
Calvin Dores mengaku selalu dimanja sang ayah, Deddy Dores sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
• Anak Artis Karen Pooroe Tewas Terjatuh dari Apartemen
• Pelaku Pembunuhan Istri Tua Ternyata Pembunuh Kapolsek Blambangan Umpu AKP Wiyono
• Pasangan Suami Istri Mabuk Bareng Malah Berujung Suami Bunuh Sang Istri
Hal tersebut dilakukan sang ayah karena peduli dengan kondisi Calvin yang kerap memikirkan masalah rumah.
Calvin Dores mengungkapkan ia berasal dari keluarga broken home.
Ayah dan ibunya bercerai sebelum tahun 2000.
Hal itu kemudian membuat Calvin memilih untuk hidup mandiri sekalipun dimanja sang ayah.
"Saya dari dulu mandiri sebenarnya walaupun saya broken home," kata Calvin Dores kepada Tribunnews di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (9/2).
Calvin pun saat itu meninggalkan rumah dan memilih tinggal di sebuah kos-kosan di sekitaran Radio Dalam.
"Bokap sih mungkin karena kasihan banget, karena saya luntang lantung (akhirnya dimanja)," katanya.
Calvin memang sudah sejak SMP tidak betah tinggal di rumah.
Ia lebih memilih tinggal di rumah temannya.
"SMP saja saya sudah tinggal di kos di Radio Dalam dan saya ngamen. Bertolak belakang dengan background bokap saya," kata Calvin.
Calvin mengungkapkan, kondisi rumah sang ayah dulu itu seperti Republik Cinta milik Ahmad Dhani.
"Rame, banyak orang, yang kerja sama bokap, yang cari muka, saya sudah hafal semua deh dan banyak," ujarnya.
Namun demikian, Calvin tak memperdulikan hal tersebut.
Menurutnya saat itu dirinya hanya butuh ketenangan.
Maka itu, Calvin pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah dan ngekos di Radio Dalam.
Walau meninggalkan rumah, Calvin tak pernah kekurangan uang.
Sebab sang ayah, Deddy Dores selalu memenuhi setiap keperluannya sekalipun jauh dari rumah.
"Jujur kalau soal keuangan saya hampir jarang kurang dulu, tapi saya tidak mencari hal itu. Saya cuma mencari kehangatan keluarga," ujarnya.
Calvin mengungkapkan, dari enam anak Deddy Dores, dirinya lah yang paling dekat dengan mendiang sang ayah.
Deddy Dores pun memanjakan Calvin karena sempat hampir putus sekolah lantaran kerap memikirkan masalah keluarga.
"Mungkin bokap begitu karena baik hati, kasihan karena saya dulu sempat hampir putus sekolah. Tidak mau ngurusin sekolah saya lagi karena sudah pusing sama masalah keluarga. Dulu bukan masalah finansial, tapi masalah keluarga. Finansial mah tidak kurang saya waktu itu, tapi yang saya cari keharmonisan keluarga yang benar gitu," kata Calvin.
Calvin mengatakan, dulu itu ia memiliki mainan segudang yang dibelinya baik di luar negeri maupun dalam negeri.
Ke mana pun, Calvin pasti minta dibelikan mainan oleh sang ayah.
Menurut Calvin, sang ayah memanjakan dirinya lantaran ingin mengalihkan pikirannya dari masalah yang ada di rumah.
"Bokap manjain saya mungkin biar pikiran saya teralihkan. Manjain ya begitu, sampai akhirnya saat saya agak dewasa saya cinta pada dunia otomotif. entah beli motor atau apa. Wajarlah anak dan bapak. Memang ada baik ada buruknya, buruknya mungkin ketika bokap meninggal saya kaget, karena saya biasa dimanja sama bokap," katanya.
"Walaupun sebenarnya tidak dimanja juga, toh buktinya saya tetap mencari duid juga. Ibaratnya kalau minta duid ke orang tua kebanyakan kita yang minta lah," imbuhnya.
Calvin menambahkan, sejak SMP, sebenarnya dia malu untuk meminta uang kepada sang ayah.
Namun, Deddy Dores kerap menghubungi Calvin dan mengatakan telah mengirim sejumlah uang.
"Pas SMP saya mau minta uang malu, tapi yang namanya orang tua pastinya merasa kali ya. Kadang tiba-tiba nelepon dan bilang sudah ditransfer. Jadi tidak saya minta udah dikasih. Dan itu sudah tidak pernah tinggal di rumah, ngekos ngontrak, tidak pernah di rumah, jarang banget," ungkapnya.
Calvin bercerita, sejak SMP, sekalipun diberi uang oleh sang ayah, ia tetap berusaha menafkahi dirinya sendiri dengan mengamen.
Kadang dia juga membuat lagu mengingat dia aktif juga sebagai seorang ranger di studio.
Calvin mengatakan, apa yang dilakukannya dulu itu merupakan hal yang tak wajar dilakukan seorang pelajar SMP.
"Ngamen, propertian, studio, gitulah. nyanyi juga, saya ranger juga. Di studio bikin-bikin musik juga. Jadi teman-teman saya dulu masih sekolah, lah saya ini sekolah sambil nyari duid di studio," ujarnya.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com