Video How To
VIDEO Apa Itu Mesotherapy, Fungsi, Jenis dan Tahapan Mesotherapy yang Bikin Wajah Glowing
Ada berbagai macam treatment kecantikan yang tersedia di klinik kecantikan. Salah satunya adalah mesotherapy. Dalam video YouTube
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ada berbagai macam treatment kecantikan yang tersedia di klinik kecantikan.
Salah satunya adalah mesotherapy.
Lalu apa itu mesotherapy?
Mesotherapy adalah teknik memasukkan sejumlah serum ke dalam lapisan kulit.
• VIDEO Raffi Ahmad 3 Bulan Keliling Dunia, Rp 15 Miliar Melayang
• VIDEO Cara Buat Masker Labu untuk Rambut Berkilau
• Kondisi Jasad Anak Karen Pooroe Janggal, Pengasuh sampai Heran saat Memandikan Jenazah Zefania
• Warga Cueki Rintihan Gadis Remaja di Pos Polisi, Irma Tewas Kehabisan Darah
Treatment mesotherapy dibagi menjadi dua, mesotherapy needle yang disebut sebagai mesoglowing dan mesotherapy no needle.
Owner Amora Skin Clinic dr Amelica Oksariani Dipl CIBTAC M Biomed (AAM) mengatakan, mesotherapy needle adalah treatment menggunakan jarum kecil.
Tujuan untuk memasukan sejumlah serum ke dalam lapisan kulit.
Tonton juga Video Berita YouTube Lainnya di bawah ini.
Serum yang digunakan bermacam-macam.
Di Amora Skin Clinic yang digunakan adalah serum yang memiliki komposisi asam traneksamat, glutation, dan growth factor.
Sedangkan mesotherapy no needle adalah treatment menggunakan alat seperti galvanik, iontophoresis, maupun ultrasound.
Pada dasarnya fungsi mesotherapy needle dan mesotherapy no needle sama yakni peremajaan kulit, mengecilkan pori-pori, membuat kulit halus, cerah, dan glowing.
"Pembeda keduanya adalah teknik. Mesotherapy needle menggunakan jarum sehingga serum yang digunakan bisa menembus lapisan kulit paling bawah. Sedangkan mesotherapy no needle tidak menggunakan jarum, sehingga serum hanya dipermukaan saja," kata dr Amelica.
Proses keduanya sama.
Adapun tahapan mesotherapy, wajah dibersihkan dahulu dengan milk cleanser dan sabun, dan ekstraksi komedo jika pada kulit wajah ada komedonya.
Lalu untuk mesotherapy needle sebelum mesotherapy dilakukan harus dianastesi dahulu.
Fungsi anastesi supaya ketika mesotherapy needle dilakukan, pasien lebih merasa nyaman dan tidak merasa sakit akibat jarum yang diputar di atas kulit.
Sedangkan mesotherapy no needle tidak perlu anastesi.
Tonton juga Video Berita YouTube Lainnya di bawah ini.
Setelah itu diolesi masker dan soothing cream.
Setelah selesai, ada efek downtime jika yang dilakukan adalah mesotherapy needle.
Efek downtime adalah efek pemeliharaan setelah treatment, yakni muka merah selama 1-3 hari.
Kemerahan itu wajar.
Itu sebabnya setelah selesai diberikan soothing cream yang bisa mengurangi kemerahan.
"Di hari keempat kulit wajah tidak akan lagi kemerahan. Melainkan akan menjadi berwarna kecoklatan, kencang, dan mengelupas. Diharapkan pengelupasan itu dapat mengangkat sel kulit mati dan terbentuk sel kulit baru yang lebih cerah dan glowing," urai dr Amelica.
Sedangkan mesotherapy no needle tidak ada proses kemerahan karena tidak menggunakan jarum dan serum dimasukan hanya dipermukaan.
Mesotherapy no needle dapat membuat kulit cerah namun tidak lama seperti mesotherapy needle.
Hasil dari mesotherapy needle dan no needle sebenarnya akan terlihat walaupun baru sekali dilakukan.
Tapi agar hasilnya lebih maksimal, harus dilakukan 3-5 kali.
Tonton juga Video Berita YouTube Lainnya di bawah ini.
Dilakukan 3-5 kali itu dengan jeda waktu satu bulan sekali untuk mesotherapy needle.
Kemudian sebulan dua kali dalam sebulan atau dua minggu sekali untuk mesotherapy no needle karena tidak menggunakan jarum dan tidak ada kemerahan.
Mesotherapy needle dan no needle aman dilakukan siapa saja sejak usia 14 tahun.
Tapi dengan catatan kulit harus dalam keadaan sehat.
Selain itu kulit wajah juga harus bebas jerawat, infeksi, dan iritasi.
Sebab mesotherapy needle menggunakan jarum yang diputar dipermukaan kulit.
Jika dilakukan dalam kondisi kulit wajah berjerawat apalagi jika jerawatnya parah, akan memperparah peradangan akibat jerawat dan bisa membuat infeksi.
"Selain itu orang-orang yang memiliki bakat keloid, tidak saya anjurkan untuk melakukan treatment ini. Sebab dikhawatirkan akan membuat keloidnya muncul kembali," kata dr Amelica. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti) Videografer /Gusti Amalia)