Artis Cilik Diusir Ayahnya Kini Tinggal di Kontrakan, Jatuh Miskin Bantu Ibu Jualan di Warteg

Bahkan Misca kini harus tinggal di kontrakan. Sehari-hari, Misca membantu ibunya berjualan makanan dengan membuka warteg.

kolase Youtube SCTV
Cerita pilu Misca Fortuna si Mancung yang kini hidup sengsara 

Misca Si Mancung meminta agar mobilnya tidak sampai dijual.

"(Mobilnya) Janganlah (dijual). Itu kan hasil pertama Aku syuting. Jadi mohon jangan dijual," ucap Misca Si Mancung seraya menangis.

Tak hanya ibunya yang berjuang, Misca Si Mancung juga mengaku tak ingin menyusahkan sang ibu.

Untuk keperluan jajannya, Misca Si Mancung memilih untuk berjualan gelang di sekolah.

"Aku jualan gelang di sekolah. Gelang anak-anak. (buat biaya jajan) iya," akui Misca Si Mancung.

Nasib pilu yang kini dirasakan mantan artis cilik itu pun kembali diurai oleh sang ibu.

Jacky Susilowati mengungkap soal perangai sang mantan suami lah yang membuat ia sengsara.

Hal tersebut bermula saat sang suami ketahuan gemar bermain judi.

"ATM tiga saya yang pegang. Cuma kalau di dalam rumah kan saya taruhnya di meja gitu aja. Jadi setiap saya tidur dia ambil ATM. Dan tiga-tiganya dia tahu pinnya,"

"Akhirnya Aku nanya, Aku desak (uangnya) buat apa. Akhirnya dia bilang buat judi, judi bola online," ungkap Jacky.

Alhasil, akibat ulah sang suami, Jacky dan Misca Si Mancung kini harus hidup sengsara.

"Sebagai orang islam ya kita memaafkan. Cuma di sini terlalu berat yang dia lakukan ke anak-anak. Apalagi sampai detik ini kita sengsara karena ulah dia," pungkasnya.

Masih berat memaafkan sang suami, Jacky nyatanya sudah mengetahui kabar terbaru M Delsy.

Dikabarkan Jacky, ayah Misca Si Mancung kini telah meninggal dunia.

"Kabarnya dia sudah meninggal. Tahu dari orang. Habis kita dapat kabar itu, saya ngerasa dia merasuk ke badan saya. Kata yang ngobatin saya dia mau minta maaf, dia enggak tenang di sana," ungkap Jacky.

Anak artis jadi calo

Sebelumnya, kehidupan anak penyanyi terkenal mendiang Deddy Dores sempat viral.

Calvin Dores, anak ke-5 dari almarhum Deddy Dores, hidup serba kekurangan sejak ditinggal sang ayah.

Calvin tinggal di sebuah rumah sempit.

Uang pun ia tak mengantongi.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Calvin sampai menjadi kuli bangunan.

Kemudian, ia alih pekerjaan menjadi driver ojek online.

Ditemui Tribunnews.com di kediamannya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Calvin Dores mengaku pada akhir Agustus 2019, dirinya telah berhenti menjadi driver ojol.

Ia berhenti jadi driver ojek seiring kondisi kehidupannya berangsur-angsur membaik.

"Puji Tuhan jauh membaik. Kalau dulu sebulan papa meninggal, rokok saja saya sampai tidak bisa beli. Ngutang di warung. Jadi itu sekaleng kecil rokok, harganya Rp 15.000-Rp 20.000 tidak sanggup beli saya," ujar Calvin, Minggu (9/2/2020).

Namun demikian, Calvin tak pernah menyesalkan masa-masa sulit itu.

Ia kini sedang berusaha untuk bangkit.

Calvin Dores kini sedang menggeluti dunia jual beli motor sport.

"Kegiatannya sekarang offair (manggung) puji Tuhan ada, terus dagang motor, terus mediasi kontraktor sama mediasi properti. Biasa calo lah, bahasa kerennya mediasi. Kesibukannya itu sekarang," ujarnya.

Meski menyatakan demikian, dunia otomotif menjadi pilihan utama Calvin saat ini.

Menurutnya, dunia otomotif lebih menjanjikan karena hasil dari jual beli motor lumayan.

"Saya lebih milih otomotif karena lebih menjanjikan. Makanya, sekarang yang saya butuhkan dana. Tidak mungkin kalau saya minjam ke bank, katakanlah untuk modal usaha mereka pasti membutuhkan jaminan baru bisa memberi pinjaman. Tapi, saya belum punya jaminan," ungkap Calvin.

Pekerjaan jual beli motor ini dilakukan Calvin kepada teman-temannya, yang memiliki showroom ternama yang ada di Surabaya, Bali, Bandung, dan Jakarta.

"Ke KJV Motorsport juga. Sebelum jadi kuli, saya sempat jadi broker KJV Motorsport. Jakarta Motorsport. Moge ini juga lagi trend banget, makanya saya tekun di sini. Juga karena memang basic saya moge," ujarnya.

Namun demikian, Calvin sendiri mengakui passion di dunia musik masih ada.

"Semalam saja saya masih manggung," katanya.

Namun, hasrat Calvin di dunia musik saat ini tidak menggebu-gebu.

Ia mengaku takut karena banyak hoaks dan kerap ditipu produser musik.

"Ngibulin mulu, janjiin A, B, C, tidak sesuai dengan komitmen. Jangankan orang yang baru kenal, dulu saja kalau papa komitmennya udah lewat saya marah ke bokap. iya-iya, enggak-enggak. Makanya saya di bisnis ini, istilahnya meski saya masih ikut yang lebih tua, mereka selalu nanya pendapat ke saya karena saya orangnya saklek," ujarnya.

"Orang mau kaya mau miskin sama saja. Sama-sama nafas. Bedanya ada yang bernafas dengan banyak uang, bisa beli apa saja. Kalau tidak ada uang, hanya bisa nahan saja," kata Calvin Dores.

Dimanja

Calvin Dores mengaku selalu dimanja sang ayah, Deddy Dores sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal tersebut dilakukan sang ayah karena peduli dengan kondisi Calvin yang kerap memikirkan masalah rumah.

Calvin Dores mengungkapkan ia berasal dari keluarga broken home.

Ayah dan ibunya bercerai sebelum tahun 2000.

Hal itu kemudian membuat Calvin memilih untuk hidup mandiri sekalipun dimanja sang ayah.

"Saya dari dulu mandiri sebenarnya walaupun saya broken home," kata Calvin Dores kepada Tribunnews di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (9/2).

Calvin pun saat itu meninggalkan rumah dan memilih tinggal di sebuah kos-kosan di sekitaran Radio Dalam.

"Bokap sih mungkin karena kasihan banget, karena saya luntang lantung (akhirnya dimanja)," katanya.

Calvin memang sudah sejak SMP tidak betah tinggal di rumah.

Ia lebih memilih tinggal di rumah temannya.

"SMP saja saya sudah tinggal di kos di Radio Dalam dan saya ngamen. Bertolak belakang dengan background bokap saya," kata Calvin.

Calvin mengungkapkan, kondisi rumah sang ayah dulu itu seperti Republik Cinta milik Ahmad Dhani.

"Rame, banyak orang, yang kerja sama bokap, yang cari muka, saya sudah hafal semua deh dan banyak," ujarnya.

Namun demikian, Calvin tak memperdulikan hal tersebut.

Menurutnya saat itu dirinya hanya butuh ketenangan.

Maka itu, Calvin pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah dan ngekos di Radio Dalam.

Walau meninggalkan rumah, Calvin tak pernah kekurangan uang.

Sebab sang ayah, Deddy Dores selalu memenuhi setiap keperluannya sekalipun jauh dari rumah.

"Jujur kalau soal keuangan saya hampir jarang kurang dulu, tapi saya tidak mencari hal itu. Saya cuma mencari kehangatan keluarga," ujarnya.

Calvin mengungkapkan, dari enam anak Deddy Dores, dirinya lah yang paling dekat dengan mendiang sang ayah.

Deddy Dores pun memanjakan Calvin karena sempat hampir putus sekolah lantaran kerap memikirkan masalah keluarga.

"Mungkin bokap begitu karena baik hati, kasihan karena saya dulu sempat hampir putus sekolah. Tidak mau ngurusin sekolah saya lagi karena sudah pusing sama masalah keluarga. Dulu bukan masalah finansial, tapi masalah keluarga. Finansial mah tidak kurang saya waktu itu, tapi yang saya cari keharmonisan keluarga yang benar gitu," kata Calvin.

Calvin mengatakan, dulu itu ia memiliki mainan segudang yang dibelinya baik di luar negeri maupun dalam negeri.

Ke mana pun, Calvin pasti minta dibelikan mainan oleh sang ayah.

Menurut Calvin, sang ayah memanjakan dirinya lantaran ingin mengalihkan pikirannya dari masalah yang ada di rumah.

"Bokap manjain saya mungkin biar pikiran saya teralihkan. Manjain ya begitu, sampai akhirnya saat saya agak dewasa saya cinta pada dunia otomotif. entah beli motor atau apa. Wajarlah anak dan bapak. Memang ada baik ada buruknya, buruknya mungkin ketika bokap meninggal saya kaget, karena saya biasa dimanja sama bokap," katanya.

"Walaupun sebenarnya tidak dimanja juga, toh buktinya saya tetap mencari duid juga. Ibaratnya kalau minta duid ke orang tua kebanyakan kita yang minta lah," imbuhnya.

Calvin menambahkan, sejak SMP, sebenarnya dia malu untuk meminta uang kepada sang ayah.

Namun, Deddy Dores kerap menghubungi Calvin dan mengatakan telah mengirim sejumlah uang.

"Pas SMP saya mau minta uang malu, tapi yang namanya orang tua pastinya merasa kali ya. Kadang tiba-tiba nelepon dan bilang sudah ditransfer. Jadi tidak saya minta udah dikasih. Dan itu sudah tidak pernah tinggal di rumah, ngekos ngontrak, tidak pernah di rumah, jarang banget," ungkapnya.

Calvin bercerita, sejak SMP, sekalipun diberi uang oleh sang ayah, ia tetap berusaha menafkahi dirinya sendiri dengan mengamen.

Kadang dia juga membuat lagu mengingat dia aktif juga sebagai seorang ranger di studio.

Calvin mengatakan, apa yang dilakukannya dulu itu merupakan hal yang tak wajar dilakukan seorang pelajar SMP.

"Ngamen, propertian, studio, gitulah. nyanyi juga, saya ranger juga. Di studio bikin-bikin musik juga. Jadi teman-teman saya dulu masih sekolah, lah saya ini sekolah sambil nyari duid di studio," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Pilu Misca Mancung, Diusir Ayah Tinggal di Kontrakan, Mobil Digadai: Sengsara Karena Ulah Dia

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved