Bos Inter Milan Mau Beli 2 Juta Masker di Indonesia untuk China, Stok Masker Langka Harga Meroket

Tapi jangan jual ( masker ke luar negeri ), kemudian ( kebutuhan masker untuk dalam negeri ) enggak siap,” kata Erick Thohir.

Editor: Romi Rinando
TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Bos Inter Milan Mau Beli 2 Juta Masker di Indonesia untuk China, Stok Masker Langka Harga Meroket 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -   Dampak virus corona  ternyata membuat Bos Inter Milan hendak memberikan sumbangan bagi warga China berupa masker. 

Beruntungnya bos Inter Milan tersebut  hendak membeli masker buatan Indonesia. 

Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung mencapai sekitar 2 juta masker. 

Informasi ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Erick Thohir yang mengaku dihubungi pemilik klub sepak bola Inter Milan yang juga pemilik perusahaan asal China Suning Group.

Menteri BUMN Erick Thohir ditelepon Bos Inter Milan, mau beli 2 juta masker dari Indonesia untuk China.

22 Ton Masker Diekspor Efek Corona,  YLKI Minta Dugaan Penimbunan Masker Diusut

Gara-gara Virus Corona, Bos Inter Milan Sampai Telepon Erick Thohir

Dampak Virus Corona, Indonesia Cari Negara Baru Gantikan China, untuk Ekspor Hasil Industri

 

Bos Inter Milan itu menanyakan stok masker di Indonesia kepada Erick Thohir.

Erick Thohir Thohir mengaku ditanya terkait ketersediaan masker di Indonesia.

Sebab, saat ini di China masker sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

“Hari ini saya ditelepon sama pemilik Suning, (dia) mau beli 2 juta masker (dari Indonesia),” ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Atas dasar itu, Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan BUMN melihat peluang bisnis tersebut.

Dia ingin ada perusahaan BUMN yang mampu memproduksi masker.

“Tapi jangan jual (masker ke luar negeri), kemudian (kebutuhan masker untuk dalam negeri) enggak siap,” kata Erick Thohir.

UPDATE: Menteri Erick Thohir membenarkan bahwa ada permintaan pembelian masker sebanyak 2 juta buah dari Sunning Group China. Namun saat itu, Erick menyampaikan bahwa tidak mungkin memenuhi permintaan tersebut.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Erick Thohir akan terlebih dahulu memenuhi permintaan dalam negeri, salah satunya ke Kimia Farma.

Dan, tidak pernah mengeluarkan perintah ekspor kepada RNI.

s
Erick Thohir (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Khawatir Ganggu Investasi di UEA

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir khawatir dampak virus corona dari China mengganggu iklim investasi di Indonesia.

Salah satunya investasi dari Uni Emirat Arab yang disepakati di Abu Dhabi beberapa waktu lalu.

Atas dasar itu, pemerintah tengah mencari solusi agar virus tersebut tak masuk ke Indonesia.

“Investasi yang kemarin misalnya, Indonesia dengan Abu Dhabi, tanda tangan 18 miliar dollar AS bisa saja berhenti, kenapa? Karena orang Abu Dhabi enggak tahu di Indonesia aman atau tidak,” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Erick pun berharap mewabahnya virus corona bisa segera teratasi. Sebab, akibat virus tersebut bisa saja terjadi resesi global.

“Bisa saja investasi ini di-hold dan salah satu agreement kita dengan EGA (perusahaan smelter UEA) salah satunya memakai teknologi China kalau enggak salah, kalau refinery tidak,” kata Erick.

Menurut Erick, Presiden Joko Widodo akan mengumpulkan para menterinya untuk membahas dampak corona pada Selasa (11/2/2020) besok.

“Besok Presiden meminta ratas, seluruh menteri hadir, salah satunya yang dibahas bukan ini (corona) saja, tapi bagaimana kita mengantisipasi, resesi global ekonomi, bila, ini bukan terjadi lho, bila virus corona tidak bisa berhenti, atau memakan waktu berbulan-bulan," ucap dia.

Sejak menyebarnya virus corona yang telah membunuh 492 nyawa dari 26 negara yang telah terinfeksi, kini masker di Kota Medan menjadi langka. 

Oleh sebab itu kita perlu menjaga kebersihan dan kesehatan diri kita agar dapat terhindar dari virus mematikan ini.

Selain harus rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan, menggunakan masker juga sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona.

Beberapa Apotek di Medan Kehabisan Stok Masker

Dua apotek di Kota Medan yang berada di Apotek Iskandar Muda dan Apotek Terry Farma yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru kehabisan stok masker. 

Saat ditanya, karyawan Apotek Terry menyebutkan bahwa masker sudah habis sejak dua hari lalu, baik itu tipe N95, masker earloop (bedah) maupun masker hijab. 

Ia menyebutkan kekosongan tersebut karena barang distributor sudah diborong saat masih berada di Pelabuhan Belawan. 

"Sudah diambil semua sama orang Belawan. Di distributor sudah kosong jadi tidak ada suplier ke apotek lagi. Coba deh cari ketempat lain, dicari kemanapun udah enggak bakalan ada, sudah diborong sama orang Belawan," tutur wanita berseragam cokelat ini, Rabu (5/2/2020). 

"Semua enggak ada lagi, mau jenis apapun udah gak ada," tuturnya. 

 Lebih lanjut ia menyebutkan kekosongan tersebut sudah dua hari yang lalu sejak maraknya kasus Virus Corona. 

"Sejak 2 hari yang lalu, makanya kita mesanpun juga gak bakal ada, distributornya langsung yang bilang kosong," tambahnya. 

Ia menjelaskan bahwa saat ini harga di pasaran harga masker tipe earloop yang biasanya seharga Rp 40 ribu sudah menjadi Rp 120 ribu. 

"Udah naik harganya, biasanya kita beli 40 ribu sekarang 120 ribu sekotaknya.  Segitu harganya dari distributornya langsung. Itu makanya kita udah enggak ngambil lagi, gimana kita mau jual ke konsumen dari sananya udah mahal nanti enggak ada yang mau beli," tambahnya. 

Wanita yang tak ingin disebutkan namanya ini juga menjelaskan kekosongan masker ini tidak tahu sampai kapan akan berlangsung. 

"Kapan datangnya enggak tahu, dari distributornya sendiri enggak tahu," jelasnya. 

Senada, penjaga di Apotik Iskandar Muda menyebutkan seluruh jenis masker sudah tidak ada sejak seminggu yang lalu. 

"Semua habis maskernya yang mana pun enggak ada sudah pada kosong. Di sistributornya pun habis, paling membludaknyakan dalam satu minggu ini sudah tidak ada. Itupun sebentar aja udah enggak ada lagi," jelasnya. 

Ia pun tak mengetahui stok masker tersebut kapan ada lagi.

"Kitapun tidak tahu kapan akan ada lagi," cetusnya. 

Sementara, untuk di Apotek Kimia Farma yang berada di Jalan Iskandar Muda, masih memiliki stok untuk jenis masker earloop dan masker hijab. 

"Kita masih punya masker earloop dan masker hijab, harganya itu kalau normal sekotaknya Rp30 ribu, sekarang Rp60 ribu itu dari distributornya.

Kalau masker hijabnya biasanya Rp40 ribu sekarang Rp70 ribu. Jadi kalau apotik di luar sana harganya sudah lebih Rp100 ribuan itu. Kita tidak nggak mau naikkan seperti itu di sini.

Kita harus jaga kepercayaan pelanggan karena kita tidak bisa mengada-ngada buat harga," jelas salah satu pegawai bernama Indah. 

Namun untuk masker tipe N95, sudah kosong sejak pertengahan Januari dimana Virus Corono sudah menyebar ke seluruh belahan dunia.

s

Apotek Iskandar Muda yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru kekosongan masker. (Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN)  akan kembali mengirimkan 70.000 masker ke Hong Kong.

Pengiriman masker tersebut untuk mengantisipasi tersebarnya virus Corona ke masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong.

“Besok kirim 70.000 masker lagi ke Hong Kong dan Macau untuk masyarakat Indonesia,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Kementerian BUMN sendiri belum lama ini telah mengirimkan 25.000 masker ke Hongkong.

Menurut Arya Sinulingga, masker tersebut bisa didapatkan para WNI tanpa ada biaya sepeserpun.

Erick Thohir memiliki kedekatan dengan Inter Milan. Sebab ia sempat menjadi Presiden Inter Milan setelah membeli saham dari Massimo Moratti pada 2013. Namun pada 2016, ia menjual sahamnya ke Suning Group. (artikel ini sudah tayang di tribunkaltim.co dan tribunnews medan) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved