PNS Bakar Diri hingga Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Pengakuan Keluarga Korban

PNS yang bakar diri berinisial SP (54). Korban menghembuskan nafas terakhir akibat luka bakar mencapai 90 persen.

grid.id
ILUSTRASI - PNS Bakar Diri hingga Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Pengakuan Keluarga Korban 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita PNS bunuh diri dengan cara bakar diri. PNS yang bakar diri berinisial SP (54). Korban menghembuskan nafas terakhir akibat luka bakar mencapai 90 persen.

SP sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, tapi nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.

Penyebab PNS bakar diri

Seorang PNS Puskesmas PB Selayang II berinisial SP (54) melakukan aksi bakar diri di belakang rumahnya di Desa Tanjung Selamat, Deliserdang, Sumatera Utara.

Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Syarif Ginting membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (9/2/2020).

Pemuda Bakar Diri Kekasihnya Ikut Terbakar, Awalnya Beralasan Bensin Motor Habis

Wanita Bunuh Diri Depan Bayinya 8 Bulan, Korban Tinggalkan Surat

Pria Bunuh Diri di Room Karaoke, Bakar Diri Setelah Tuang Isi Plastik Hitam

"Lokasi kejadian di Perumahan Griya Tanjung Selamat Desa Tanjung Selamat dekat pohon pisang belakang rumah kosong blok D yang berada di depan rumah korban," tuturnya kepada Tribun, Selasa (11/2/2020).

Kejadian pada hari Minggu tanggal 09 Februari 2020 pukul 15:30 WIB

Ia menyebutkan pada saat kejadian korban masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik.

"Kemarin itu tidak meninggal masih kritis waktu kejadian itu, dirawat di RS. Kabar terakhir belum dapat kabar sekarang masih di RS Adam Malik," jelasnya.

Syarif membeberkan bahwa motif korban karena stres dan tidak ada tanda-tanda tindak pidana.

"Kalau dari keluarganya dia stres. Yang pasti ada laporan dari keluarganya, memang dia bakar diri," pungkasnya.

Namun seorang rekan korban mengatakan korban sudah meninggal Senin (11/2/2020).

Ia mengaku tahu korban sudah meninggal karena tergabung dalam grup WA bersama mendiang.

Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy menyebutkan kabar terbaru pasien telah meninggal pada 10 Februari pukul 05.00 WIB.

"Pasien Sondang sudah meninggal tanggal 10 Februari Jam 5 pagi," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa penyebab kematian karena luka bakar yang sudah 90 persen lebih.

"Karena luka bakar 90 persen lebih," tegasnya.

Sementara itu di media sosial sudah mengalir ucapan bela sungkawa terkait kepergian PNS tersebut. 

"Selamat Jalan Ma Maktua Ku @SP. Tuhan Lebih Sayang Padamu. Tetap Tabah Buat Abgku MH. Sedih Kali Kami Mendengar Kepergian Mu Mak Tua, Padahal Rindu Kali Aku Sama Mu Maktua, Baru Sekali Nya Kita Jumpa, Waktu Aku SMP Kelas 1, Udh Janji Aku Mau Main2 Kemedan Kalo Ada Waktu, Tapi Terus Pergi Maktua, Selamat Jalan Ma maktua, Semoga diterima di sisi Tuhan Yang Mahakuasa," tulis akun Joss.

Sedangkan akun Toni Hombing menulis: Rip atas meninggalnya istri dr morlan hutauruk(mama morales).  Smoga klrga yg ditinggalkannya tabah.

Sempat Jalani Operasi di Adam Malik

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, SP dibawa ke RSUP Adam Malik untuk mendapat pertolongan.

Diwawancarai www.tribun-medan.com, Kasubag Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyebut kalau almarhum sempat menjalani operasi.

"Almarhum datang ke rumah sakit tanggal 9, sore. Meninggal tanggal 10 Februari 2020 jam 5 pagi," kata Rosario Dorothy Simanjuntak.

Sempat menjalani operasi sekali untuk pembersihan luka bakar," sambungnya.

Rosario Dorothy Simanjuntak menolak menceritakan detail kondisi SP.

Ia hanya menyebut kalau pasien meninggal dengan luka bakar di atas 90 persen.

"Spesifik tidak bisa kami informasikan. Kronologis polisi yang lebih tahu," sambungnya

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Syarif Ginting membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (9/2/2020).

Kejadian pada hari Minggu tanggal 09 Februari 2020 pukul 15:30 WIB

Ia menyebutkan pada saat kejadian korban masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUP Adam Malik.

"Kemarin itu tidak meninggal masih kritis waktu kejadian itu, dirawat di RS.

Kabar terakhir belum dapat kabar sekarang masih di RS Adam Malik," jelasnya.

Syarif membeberkan bahwa motif korban karena stres dan tidak ada tanda-tanda tindak pidana.

"Kalau dari keluarganya dia stres.

Yang pasti ada laporan dari keluarganya, memang dia bakar diri," pungkasnya.

(nat/vic/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diduga Stres, Seorang PNS di Kota Medan Memilih Bakar Diri, Tewas Setelah Jalani Operasi di RS

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved