Pemuda Maluku Tewas Dikeroyok OTK, Massa Datangi Polrestabes Surabaya
Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku
Mereka mendatangi Mapolsek Tegalsari lantaran mendesak kepolisian agar cepat mengejar para pelaku yang mengeroyok empat pemuda Maluku tersebut.
Marsekan Ibrahim Lating, mengatakan jika pihaknya hanya ingin memastikan jika proses hukum terhadap para pelaku pengeroyokan itu benar-benar ditangani secara profesional.
"Kami kesini (polsek Tegalsari) meminta kepada kepolisian agar cepat mengejar para pelaku pengeroyokan terhadap adik-adik kami. Satu orang luka parah pada kepala dan mengalami koma akibat pengeroyokan tersebut," kata Lating saat ditemui di Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Ratusan massa itu kemudian bergeser ke diskotik Pentagon Surabaya setelah mendatangi polsek Tegalsari yang letaknya tak jauh, Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 21.22 WIB.
"Kami mau kesini minta pertanggungjawaban dari dia (Pentagon) karena adik kami sampai koma. Mau tidak mau pemicunya sudah dari dalam," kata salah seorang anggota Maluku Satu Rasa.
3. Glenn Putiray Meninggal

Setelah dirawat empat hari, Glenn Puttiray akhirnya meninggal dunia pada Minggu (9/2/2020).
Dokter menyebut Glenn alami koma dan terdapat luka dalam tempurung kepala sebelah kirinya usai hantaman benda tumpul, seperti yang disaksikan teman korban saat kejadian.
Pasca meninggalnya pemuda Maluku tersebut, organisasi Maluku Satu Rasa mengambil sikap.
Mereka berencana akan mendatangi Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/2/2020) siang untuk menuntut kasus pengeroyokan terhadap Glenn dan tiga temannya segera diusut.
"Kami akan datangi Polrestabes Surabaya nanti (siang ini)," kata David Sinay, Ketua Maluku Satu Rasa Jawa Timur, saat dikonfirmasi Surya.co.id, Senin (10/2/2020).
4. Massa datangi Mapolrestabes Surabaya
Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku.
Ancaman secara terang-terangan itu disampaikan massa M1R saat menggelar aksi solidaritas di Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/2/2020) siang.
Ancaman itu dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada Polrestabe Surabaya untuk segera menangkap pelaku sekaligus kepada para pemuda Maluku yang menjadi korban pengeroyokan.