Video Viral Siswa SMA Dipukuli Guru di Bekasi, Dalih Pihak Sekolah Disiplinkan Siswa tapi Kecolongan
Sebuah Video Viral yang beredar di media sosial (medsos) memperlihatkan siswa SMA dipukuli guru di halaman sekolah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah Video Viral yang beredar di media sosial (medsos) memperlihatkan siswa SMA dipukuli guru di halaman sekolah.
Awalnya, Video Viral tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @bekasikinian.
Namun setelah viral dan mendapat banyak tanggapan warganet, unggahan tersebut dihapus.
Tetapi, video yang telanjur beredar itu muncul kembali di sejumlah akun, satu di antaranya terlihat di akun Facebook Kartoloyo Wujanarko.
• Mahasiswi dan 3 Siswa SMA Sekamar di Penginapan Saat Digerebek
• Siswa SMA yang Bunuh Begal demi Bela Pacar Akhirnya Nasibnya Diputus
• Diejek Begal, Sopir Truk Tabrak Daihatsu Sigra Berisi Rombongan Begal di Pintu Tol Balaraja
• Debt Collector di Prabumulih Terancam Penjara 9 Tahun, Hotman Paris Pernah Ingatkan Polisi
Rekaman Video Viral kekerasan di lingkungan sekolah yang beredar di media sosial tersebut, berlangsung di halaman sekolah pada Selasa (11/2/2020).
Tampak di video tersebut, ratusan siswa dikumpulkan di halaman sekolah.
Mereka didampingi sejumlah guru yang berdiri di hadapan mereka.
Seorang siswa laki-laki berdiri di depan teman-temannya.
Ia mendapat hukuman dari seorang guru.
Tampak, sang siswa SMA dipukuli guru tepat di kepalanya.
Suara bentakan dari guru yang memukul siswa tadi pun terdengar di video itu.
Diketahui kemudian, peristiwa tersebut terjadi di satu SMA di Kota Bekasi.
Ia dianiaya guru lantaran telat masuk sekolah.
Adapun, sang guru diketahui juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

TribunJakarta.com (grup Tribunlampung.co.id) mencoba mendatangi langsung sekolah yang menjadi lokasi pemukulan pada Rabu (12/2/2020), untuk mengonfirmasi kebenaran insiden tersebut.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh membenarkan peristiwa yang ada di Video Viral tersebut terjadi di sekolahnya.
"Kejadian itu memang benar terjadi di sekolah kami," terang Irna kepada wartawan.
"Itu kejadian (pemukulan) kemarin pagi (Selasa, 11/2/2020), ketika jam masuk sekolah," sambung Irna Tiqoh.
Ia menjelaskan sebanyak 172 dikumpulkan di halaman sekolah di bawah terik matahari.
Hal itu lantaran para siswa tersebut terlambat masuk sekolah.
"Ada 72 siswa putri dan ada 100 siswa putra yang telat hadir," kata Irna Tiqoh.
Adapun, oknum guru yang memukul siswa laki-laki dalam Video Viral, berinisial I.
I tercatat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
"Intinya teman-teman kita (guru) itu ingin mendisiplinkan anak-anak."
"Cuma caranya aja yang kurang tepat, kami juga kemarin merasa kecolongan," tegas Irna Tiqoh.
Berdasarkan penelusuran, Video Viral itu terjadi di sebuah SMA Negeri di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kami sudah terima laporan itu kejadian Selasa kemarin," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, Rabu (12/2/2020).
Anggota Polsek Bekasi Kota (Bekasi Barat) tengah mendatangi sekolah dan meminta keterangan terkait video itu.
"Sudah, kami lagi cek dulu ya. Minta keterangan kejadiannya seperti apa," jelas Erna Ruswing.
Gara-gara Telat
Irna mengatakan, pangkal masalah sampai muncul insiden siswa SMA dipukuli guru tersebut karena ada 172 siswa terlambat masuk sekolah.
"Hari itu memang ada siswa yang terlambat. Jadi, mereka dikumpulkan di halaman sekolah semua," terang dia.
Ia menjelaskan, jam masuk siswa di sekolahnya pukul 06.45 WIB.
"Biasa masuk pukul 06.45 WIB karena ada kegiatan tadarus 15 menit setiap hari, sampai pukul 07.00 WIB," ungkap Irna.
Ratusan siswa tersebut rupanya datang lebih dari pukul 07.00 WIB.
Mereka kemudian dikumpulkan di halaman sekolah untuk diberikan pengarahan agar tak mengulangi kesalahan.
Namun, guru I naik pitam dengan ulah ratusan siswa yang terlambat masuk sekolah.
Ia turut memukul kepala seorang siswa laki-laki.
"Biasanya kalau telat itu diberikan wejangan-wejangan."
"Kalau misal yang nanganin guru olahraga mereka disuruh baris-berbaris."
"Kemarin memang, beliau (guru I) yang menangani, maksudnya mungkin untuk mendisiplinkan siswa."
"Tapi, caranya saja yang salah," jelas dia.
Akses masuk ditutup
Para siswa yang dikumpulkan di halaman, dipicu penutupan akses masuk ke sekolah.
Irna mengungkapkan, sejak empat hari lalu, sekolah menutup pintu masuk belakang.
"Jadi kita parkiran di belakang, nah pintu akses masuk dari parkiran belakang itu ditutup."
"Siswa harus lewat pintu depan semua, mungkin agak jauh sekitar 5 menit jalan kaki," jelas dia.
Alasan penutupan akses itu lantaran siswa banyak yang terlambat memanfaatkan masuk lewat pintu belakang.
Dipastikan mereka yang terlambat masuk sekolah melalui pintu depan bakal dihukum, dikumpulkan di halaman sekolah.
Tetapi, siswa yang terlambat masuk, selama ini melalui pintu belakang.
Sehingga, mereka lolos dari hukuman dikumpulkan di halaman sekolah.
"Pas kemarin siswa bilang kalau lewat pintu belakang bisa lolos."
"Makanya, kami tutup semua harus lewat pintu depan," paparnya.
2 siswa jadi korban
Aksi pemukulan yang dilakukan seorang guru SMA negeri di Kota Bekasi terhadap siswa viral di media sosial.
Pihak sekolah sebut kejadian itu menimpa dua orang yang saat itu sedang dihukum akibat terlambat.
Dalam video yang diunggah di media sosial, nampak pemukulan terjadi di hadapan ratusan siswa yang saat itu sedang berada di halaman sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh, mengatakan, ketika insiden kekerasan itu terjadi, terdapat 172 siswa yang terlambat masuk sehingga dikumpulkan di halaman sekolah.
"Jadi kejadian itu kemarin, (Selasa, 11/2), ada 172 siswa, 100 siswa perempuan dan 72 siswa laki-laki," kata Irna dijumpai di sekolah, Rabu, (12/2/2020).
Meski terdapat ratusan siswa yang sedang menjalani hukuman, dia memastikan hanya dua orang yang benar-benar menjadi korban pemukulan.
"Hanya dua saja (yang dipukul), R sama A dua-duanya kelas 12," kata Irna.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cuma karena Terlambat, Guru SMA Negeri di Bekasi Aniaya Murid Disaksikan Seluruh Penghuni Sekolah
Video Viral siswa SMA dipukuli guru diketahui terjadi di SMA negeri di Kota Bekasi.