Tahanan Polsek Natar Kabur
3 Tahanan yang Kabur Sudah Diamankan, Polisi Masih Buru 4 Tahanan Lainnya
Polisi masih memburu 4 orang Tahanan yang Kabur dari sel Mapolsek Natar.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Polisi masih memburu 4 orang Tahanan yang Kabur dari sel Mapolsek Natar.
Ada 7 Tahanan yang melarikan diri pada Kamis (13/2/2020) sekira pukul 02.00 WIB.
Tetapi 3 orang Tahanan telah kembali ke sel setelah diamankan.
Sementara 4 orang Tahanan lainnya masih dilakukan pengejaran oleh polisi.
“Alhamdulillah sudah ada 3 Tahanan yang kembali, berhasil ditangkap. Mohon doanya semoga yang lainnya segera bisa tertangkap kembali,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, Kamis (13/2/2020).
• BREAKING NEWS 7 Tahanan Polsek Natar Kabur
• Budaya Fee Proyek Sudah Lama Terjadi, Hendra Wijaya: Kami hanya Korban
• Pelajar SMA yang Coba Rampas Motor Tukang Ojek Ternyata Sempat Tertipu
• Gubernur Arinal Akan Maksimalkan Potensi Pertanian dan Peternakan
7 Tahanan Kabur
Sebanyak 7 Tahanan di sel Polsek Natar Kabur pada Kamis (13/2/2020) dini hari.
Informasi yang Tribunlampung.co.id dapatkan, Kaburnya 7 Tahanan Polsek Natar ini, pada awalnya diketahui oleh seorang anggota SPK yang berjaga.
Saat itu petugas mendengar ada suara asbes jatuh dari bagian belakang Tahanan Mapolsek.
Petugas pun lalu memeriksa sel Tahanan dan mendapati ada 7 orang Tahanan yang ada di sel melarikan diri.
Untuk 3 Tahanan yang telah berhasil kembali diamankan yakni DP, AH dan RD.
Para tanahanan yang Kabur ini diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar mandi Tahanan. Lalu Tahanan ini Kabur melalui atap bangunan sel Tahanan untuk keluar.
Takut Jadi Buronan, Tahanan yang Kabur dari Sel Mapolsek Serahkan Diri ke Polisi
Otak dari perencanaan aksi melarikan diri dari Tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat akhirnya diamankan polisi.
IK menyerahkan diri ke polisi di bilangan Sukarame pada Minggu 2 Februari 2020 siang.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, IK yang merupakan perencana Kaburnya 7 Tahanan sudah berhasil diciduk kembali.
"Sudah tertangkap yang sempat buron (IK)," kata Yan, Minggu 2 Februari 2020.
Menurut Yan Budi, IK diamankan di Sukarame.
Yan Budi memaparkan, IK diamankan setelah menyerahkan diri dengan ditemani pihak keluarga.
"Jadi (IK) lari ke saudaranya dan saudara nelpon polsek," tutur Yan Budi.
Selanjutnya, kata Yan Budi, IK dijemput oleh pihak Polsek Tanjungkarang Barat.
"Jadi yang bersangkutan menyerahkan diri diantar keluarga dikarenakan takut menjadi buronan," tandasnya.
Yan Budi melanjutkan, IK ditahan untuk proses hukum selanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto mengatakan, pihaknya sudah mengamankan Tahanan yang sempat Kabur IK.
"Sudah kami amankan, atas kerja sama masyarakat," kata Hari.
Hari pun menuturkan pihaknya menjemput IK di bilangan Sukarame.
"Tadi (siang) kami jemput," tuturnya.
Hari pun menuturkan jika IK saat ini sudah berada di Polsek TKB untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya termasuk upaya melarikan diri.
Disinggung soal peningkatan kewaspadaan pascaupaya para Tahanan melarikan diri, Hari tak menampiknya dengan menambahkan anggota.
"Jelas kami tingkat kewaspadaan, untuk antisipasi (segala hal)," tuturnya.
Hari pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir.
"Situasi sudah kondusif, dan jangan khawatir terhadap kabar yang belum jelas," tegasnya.
Hari pun meminta kepada masyarakat untuk kerja samanya.
"Segala sesuatu masyarakat diminta untuk kerja samanya," tandasnya.
Buru 1 Tahanan Kabur
Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung AKBP Yan Budi Jaya mengatakan, dari 7 Tahanan yang Kabur dari sel Polsek Tanjungkarang Barat, 1 orang belum berhasil diamankan.
Tahanan yang berinisial IK tersebut, menurut Yan Budi Jaya merupakan otak dari aksi melarikan diri ketujuh Tahanan tersebut.
Meski demikian, Yan Budi Jaya memastikan, pihak kepolisian sudah mengantongi lokasi keberadaan pelaku.
"Otak yang merencanakan itu inisialnya IK, merupakan Tahanan narkoba dan residivis juga," kata Yan Budi Jaya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (1/2/2020).
Sementara 6 Tahanan lainnya yang sudah ditangkap lagi, kata Yan Budi Jaya, merupakan Tahanan 365 (curas).
"Antisipasi untuk meredam di polsek upaya yang kami lakukan ya mengejar satu pelaku ini, untuk yang meninggal dunia langsung koordinasi dengan RS dan serahkan ke keluarga di Kemiling," kata Yan Budi Jaya.
Lebih jauh Yan Budi Jaya menjelaskan, jika Tahanan ini melawan petugas yang piket pada saat mengontrol ruang Tahanan.
"Mereka bukan Kabur, karena nggak ada yang dijebol atau dirusak. Kalo dijebol atau dirusak baru ada Tahanan Kabur atau melarikan diri," jelas Yan Budi Jaya.
Yan Budi Jaya mengatakan, petugas piket tidak melihat ada gelagat sebelumnya dari para Tahanan untuk Kabur.
Sehingga, lanjut Yan Budi Jaya, petugas piket melakukan pemeriksaan rutin setiap pagi, seperti biasanya.
"Kalau tahu (Tahanan mau mendorong pintu sel) pasti petugas nggak akan buka. Memang rutinitas tiap pagi mengecek dan menghitung jumlah Tahanan," terang Yan Budi Jaya.
"Tahanannya ada 11, sisanya memang nggak berniat Kabur. Sementara tujuh Tahanan lainnya memang merencanakan Kabur dengan cara melawan petugas," imbuh Yan Budi Jaya.
Yan Budi Jaya juga memastikan, 7 Tahanan yang Kabur tidak membawa senjata apapun.
"Kalau petugas piket yang buka (pintu sel) memang 2 orang, satu buka, satu lagi jaga. Kalau totalnya ada 8 petugas, tapi nggak di situ (mapolsek) semua," tandas Yan Budi Jaya.
Kronologi Tahanan Kabur dari Sel Mapolsek
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menerangkan, 6 dari 7 Tahanan yang melakukan perlawanan terhadap petugas piket Polsek Tanjungkarang Barat Polresta Bandar Lampung berhasil diamankan oleh petugas polsek, Sabtu (1/2/2020).
Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pengamanan dibantu dengan masyarakat sekitar.
"Iya jadi pengamanan juga dibantu masyarakat sekitar dan 6 Tahanan berhasil diamankan," ujar Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu sore.
Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat Kepala SPK Polsek TKB Aiptu M Akip beserta anggota jaga sebanyak 2 orang melaksanakan pemeriksaan dan kontrol Tahanan.
Termasuk, mengecek jumlah Tahanan apakah dalam kondisi lengkap sebanyak 10 orang, dan membersihkan ruang Tahanan serta memberi makanan Tahanan.
Kemudian pada saat M Akip memberikan makanan melalui celah jeruji, kata Zahwani Pandra Arsyad, bersamaan dengan meminta Tahanan untuk mengeluarkan sampah dari dalam ruangan Tahanan.
Namun karena sampah terlalu banyak, sambung Zahwani Pandra Arsyad, M Akip pun membuka pintu sel.
Saat pintu sel akan ditutup kembali, lanjut Zahwani Pandra Arsyad, Tahanan inisial H mendobrak pintu sel dengan cara menendang.
Seketika, terus Zahwani Pandra Arsyad, Tahanan tersebut keluar sel diikuti oleh 3 orang rekannya inisial W, MM, dan IK.
"Para Tahanan ini langsung mengeroyok M Akip dan anggota jaga atas nama Bripka Bambang," jelas Zahwani Pandra Arsyad.
Melihat situasi tersebut, kata Zahwani Pandra Arsyad, 3 Tahanan lainnya inisial VP, RA, dan AJ ikut keluar ruang Tahanan dan melarikan diri.
Empat Tahanan yang sebelumnya mengeroyok anggota polisi, imbuh Zahwani Pandra Arsyad, langsung ikut melarikan diri.
Pengejaran dilakukan oleh anggota Polsek terhadap Tahanan yang melarikan diri.
"M Akip mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali ke udara untuk memerintahkan Tahanan tidak melarikan diri," terang Zahwani Pandra Arsyad.
Namun, kata Zahwani Pandra Arsyad, tembakan peringatan tidak digubris.
Kemudian, terus Zahwani Pandra Arsyad, anggota mengarahkan senjata ke arah para Tahanan yang melarikan diri.
"Lalu melepaskan tembakan sebanyak 2 kali dengan jarak tembakan 200 meter dan mengenai 2 orang Tahanan," tambah Zahwani Pandra Arsyad.
Mendengar adanya suara tembakan, ucap Zahwani Pandra Arsyad, masyarakat sekitar membantu anggota polisi untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para Tahanan yang melarikan diri.
Saat ini, menurut Zahwani Pandra Arsyad, personel gabungan dari Polresta Bandar Lampung dan Polsek Tanjungkarang Barat serta dibantu oleh seluruh polsek jajaran Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengejaran terhadap satu orang Tahanan yang berhasil melarikan diri.
"Selain itu melakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara terhadap Tahanan yang mengalami luka tembak," tandas Zahwani Pandra Arsyad. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa/Sulis Setia M)