Video Berita

Berikut 5 Fakta Baru Kerusuhan di Rutan Kabanjahe, Berawal dari 4 Tahanan

Video Kerusuhan terjadi di Rutan Kelas II B Kabanjahe di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020)

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Romi Rinando
TRIBUN MEDAN/M NASRUL)
Berikut 5 Fakta Baru Kerusuhan di Rutan Kabanjahe, Berawal dari 4 Tahanan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Kerusuhan terjadi di Rutan Kelas II B Kabanjahe di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dalam kerusuhan itu, seluruh napi sudah berhasil dievakuasi ke Polres Tanah Karo, tidak ada yang kabur, dan tak ada korban jiwa.

Dugaan penyebab terjadinya kerusuhan ini, berawal dari ada yang tidak terima empat penghuni rutan mendapat hukuman disiplin karena terbukti membawa narkotika ke dalam rutan, hingga terjadi pembakaran.

Berikut ini fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

VIDEO Gunung Merapi Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

VIDEO Mengintip Rumah Sesat Agung Perwatin Aneg Jagabaya

Gadis Indonesia Jual Keperawanan Lewat Agensi Internasional Cinderella Escorts

Warga Temukan Emas Batangan Bergambar Soekarno, Ini Hasil Pengecekan Polisi

1.    Kronologi kejadian

Kepala Rutan Kelas II B Kabajahe, Simon Bangun mengatakan, kerusuhan berawal dari ada yang tidak terima empat penghuni rutan mendapat hukuman disiplin karena terbukti membawa narkoba ke dalam rutan.

"Ada provokator tidak mau dihukum disiplin. Mereka tidak senang, napi pengennya tidak disiplin," katanya.

 Sebelumnya, kata Simon, pada Sabtu (8/2/2020) lalu, pihak rutan melakukan razia dan mendapati 2 penghuni rutan memiliki barang haram tersebut.

Tonton juga Video YouTube lainnya dibawah ini.

"Tanggal 8 razia, ada 2 orang napi menyimpan narkoba. Terus kita hubungi Kasat Narkoba Tanah Karo, setelah dikembangkan dari 2 menjadi 4 terus tambah 2 sipir. Jadi 6 orang yang membawa narkoba ke dalam lapas," jelasnya.

Ditambahkan Simon, aksi pembakaran dan lempar batu yang dilakukan warga rutan tersebut agar mereka bisa melarikan diri.

"Mereka bikin sensasi, bakar-bakar tujuannya supaya bisa lari," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, kerusuhan itu dipicu oleh provokasi dari empat warga binaan yang ditetapkan sebagai tersangka setelah kedapatan memiliki sabu di dalam tahanan saat penggeledahan.

Empat warga binaan tersebut sempat ditahan di Polres Tanah Karo dan baru dikembalikan ke Rutan Kabanjahe pada Selasa (11/2/2020) kemarin.

Sekembalinya di Rutan Kabanjahe, keempat WBP itu memprovokasi WBP lainnya.

"Empat orang WBP tersebut justru melakukan provokasi terhadap WBP lainnya. Supaya menentang penggeledahan yang dilakukan petugas rutan bersama Kepala Rutan Kelas IIB Kabanjahe," kata Rika.

2.    Rutan over kapasitas

Selain itu, kata Simon, keributan hari ini juga diduga akibat dari over kapasitas di Rutan Kelas II B Kabanjahe.

Simson mengatakan, rutan yang hanya diperuntukkan 145 warga rutan, tapi diisi oleh 410 orang.

"Over kapasitas , kemarin yang jaga hanya 9 orang," tegasnya  

Tonton juga Video YouTube lainnya dibawah ini.

3.    Tidak ada korban jiwa

Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM menyebut

tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kericuhan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Bagian Humas dan protokol Ditjen PAS Rika Aprianti, Rabu, dikutip dari Antara.

Hal senada dikatakan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja yang mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Sementara tidak ada korban jiwa maupun luka," katanya dikutip dari Antara.

 

4.    Tak ada tahanan yang kabur

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja ketika dikonfirmasi mengatakan, kondisi di Rutan Kabanjahe sudah dapat dikendalikan.

Sementara itu mengenai tahanan yang kabur menurutnya masih nihil.

"Situasi sudah dapat dikendalikan dan tahanan yang kabur, nihil," ujarnya.

Personel TNI-Polri dan petugas Kemenkumham Sumut terus bersiaga di Rutan Kabanjahe untuk mengendalikan situasi.

5.    Polisi selidiki penyebab kerusuhan

Terkait penyebab kericuhan yang menimbulkan kebakaran di rutan tersebut, Tatan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Penyebabnya masih kita lidik," ungkapnya.

Tonton juga Video YouTube lainnya dibawah ini.

Hal senada dikatakan, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra yang mengatakan, aparat keamanan masih mendalami penyebab kerusuhan tersebut.

"Penyebabnya masih dalam penyelidikan," katanya.

6.    Akan dipindahkan ke Lapas Gutas

Pasca-kerusuhan yang terjadi Rutan Kabanjahe, Rabu siang. Para tahanan akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan. 

Pernyataan itu disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra. 

"Masih direncanakan pemindahan ke Lapas Gusta, Medan," ujarnya, kepada Kompas.com, Rabu.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com Videografer Tribunlampung/Gusti Amalia)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved