Artis Wendy Cagur Ditunjuk-tunjuk Polisi Gara-gara Pakai Masker sampai Ingin Memeluknya
Artis Wendy Cagur Ditunjuk-tunjuk Polisi Gara-gara Pakai Masker sampai Ingin Memeluknya
TRIBUNSOLO.COM -- Artis pelawak Wendy Cagur ditunjuk-tunjuk polisi saat razia sekelompok orang yang mencoret-coret toko seorang warga di Depok.
Peristiwa tersebut berawal dari laporan warga karena ada aksi coret-coret dilakukan sekelompok orang pada malam hari.
Tim Jaguar 86 yang meluncur ke lokasi mendapati sejumlah pemuda sedang mencoret-coret pintu toko.
Polisi yang kemudian mengetahui ada Wendy Cagur di situ mengaku kaget dan tak menyangka.
Pernah menonton tayangan 86 (Delapan Enam) di NET TV?
Tayangan 86 adalah program acara realitas yang diproduksi secara kerjasama antara NET. dan Kepolisian Negara Republik Indonesia mengenai keseharian beberapa anggota polisi.
• Polwan Cantik Dipanggil Provost, 2 Tahun Pemuda Ini Mengaku Selalu Kirim Uang Jajan dan Pulsa
• Kisah Polwan Cantik yang Nyamar Jadi Pembeli, Bos Narkoba Akhirnya Takluk di Hotel
• Polwan Cantik Selingkuh Berulang Kali dengan Anggota Polres, Suami Ogah Maafkan Lagi
Nama program ini sendiri berasal dari kode sandi POLRI yang berarti dimengerti atau roger that dalam bahasa Inggris.
Bagi Anda pecinta tayangan ini tentu dalam beberapa episode pernah menemui kejadian unik, lucu, sampai viral di media sosial.
Dalam tayangan itu, seperti biasa Tim Jaguar Polres Metro Depok melakukan patroli pada malam hari untuk menciptakan suasana kondusif.
Saat berada di jalanan, ada seorang warga yang melapor kepada Iptu Winam Agus atau Katim Jaguar Polres Metro Depok.
Iptu Winam Agus dan tim pun segera menuju lokasi seperti yang ditunjukkan warga tadi.
Benar saja, di sana Iptu Winam Agus dan tim menemi sekelompok orang yang sedang membuat gambar mural. Namun, bukan gambar biasa, gambar mural itu terlihat bagus dan memiliki nilai seni tinggi.
Meski demikian, Iptu Winam Agus tetap mengecek dan bertanya kepada beberapa orang itu apakah kegiatan itu sudah mendapat izin dari pemilik toko.
"Yang punya toko atau yang punya ide ini siapa. Udah izin?" tanya Iptu Winam Agus.
Beberapa orang menjawab mereka sudah mendapat izin dari pemilik toko.

Iptu Winam Agus memastikannya langsung dengan mengetuk pintu toko.
Namun karena saat itu sudah malam menjelang pagi, ketukan pintu tak dijawab oleh penghuni di dalamnya.
Menurut Iptu Winam Agus, ia memang perlu konfirmasi langsung dari pemilik toko, apalagi ini menyangkut laporan seorang warga.
Iptu Winam Agus lalu kembali bertanya pada pembuat mural.