Kisah Polwan Cantik yang Nyamar Jadi Pembeli, Bos Narkoba Akhirnya Takluk di Hotel
Awalnya dibuatlah rencana penyamaran untuk mengungkap kasus narkoba. Bahkan, untuk mengungkap kasus itu, Yosia harus menyamar sebagai pembeli ganja.
TRIBUNLMAPUNG.CO.ID - Pada akhir Januari, tepatnya Kamis (30/1/2020), polisi menembak mati 3 kurir sabu di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2020).
Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita 288 kilogram (kg) narkoba jenis sabu.
Upaya penggagalan peredaran narkoba, salah satunya dilakukan dengan cara penyamaran.
Tak cuma polisi pria, sejumlah polisi wanita pun turut melakukan penyamaran.
• Narapidana Pembunuhan Menyamar Jadi Tentara, Tipu 70 Wanita dan Raup 500 Juta dari Dalam Penjara
• Baru Sebulan Nikahi Janda Muda, Pemuda Ini Ditinggal Istrinya Kawin Lari dengan Pria Lain
• PSK yang Digerebek Andre Rosiade Kebanjiran Tamu di Mapolda Sumbar
• Tato Gisel di Bagian Tersembunyi Akhirnya Terungkap, Gambarnya Jadi Sorotan
Satu di antaranya adalah kisah Bripka Yosia Primi Wahyudi (23).
Ia pernah melakukan penyamaran untuk menggagalkan penyelundupan narkoba.
Ia bahkan menggerebek pabrik ganja.
Berikut, kisah Bripka Yosia Primi Wahyudi.
Bripka Yosia berhasil memasang 'jebakan cantik', sehingga bos pabrik narkoba akhirnya bisa takluk.
Sosok polisi wanita ini memang terkenal karena kerap mengungkap kasus narkoba.
Dia berani mengambil keputusan, melakukan penyamaran berisiko tinggi yang mengancam nyawa.
Ingin tahu sosok polwan cantik ini dan aksinya?
Bripka Yosia menjadi andalan tim reserse narkoba Metro Polres Jakarta Pusat dalam mengungkap kasus narkoba.
Saat ditemui di ruang reserse narkoba Polres Jakarta Pusat, wanita kelahiran Bojonegoro ini menceritakan pengalaman.
Dia bercerita suka duka selama dua tahun menjadi tim pengungkap kasus narkoba.