Bujang Tenggelam di Pringsewu
Bujang 20 Tahun Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong, tapi Tak Ada yang Berani Menolong
Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mengungkapkan bila korban tenggelam di embung Pekon Pandan Surat sempat melambaikan tangan meminta pertolongan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kapolsek Sukoharjo, Iptu Musakir mengungkapkan, korban tenggelam di embung Pekon Pandan Surat sempat melambaikan tangan meminta pertolongan.
Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan rekan korban.
Namun ketika itu, korban Nurohman (20) warga Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, sudah berada di tengah embung.
"Embung itu luasnya sekitar 5.000 meter persegi," ungkap Musakir ketika dihubungi, Sabtu, 15 Februari 2020.
• Bujang yang Tewas Tenggelam di Embung Pringsewu karena Tak Bisa Berenang
• Sang Ayah Langsung Lemas Tahu Putranya Tewas Tenggelam, Ini Permintaan Terakhir Rehan
• Polisi Amankan 2 Tahanan yang Kabur dari Sel Mapolsek Natar, 2 Lagi Masih Diburu
• Disambangi Tamu Tak Diundang Noviana Menjerit Lihat Ekor Ular di Atas Plafon Kamar Mandi
Dia mengatakan, bila tepian embung tidak dalam.
Namun semakin ke tengah, ukurannya semakin dalam sekitar 2 meter.
Pada saat kemarau, lanjut dia, embung tersebut kering.
Baru kemudian, terdapat air setelah hujan turun.
Atas kondisi embung tersebut, rekan korban tidak berani menolong.
Sehingga, mereka berupaya mencari pertolongan ke pemukiman penduduk.
"Embung itu lokasinya agak jauh dari pemukiman, selain itu, di sekitarnya merupakan areal pertanian seperti jagung dan karet," kata Musakir.
Setelah mendapat informasi ada yang tenggelam, lantas warga berdatangan ke embung berupaya menolong korban.
Sayangnya, nyawa korban tak terselamatkan.
Alasan Korban
Polsek Sukoharjo mengungkap alasan korban tenggelam nekat mandi di embung meskipun tidak bisa berenang.