Pelajar SMP Tenggelam di Pesawaran

Sang Ayah Langsung Lemas Tahu Putranya Tewas Tenggelam, Ini Permintaan Terakhir Rehan

Jenazah Rehan pun dimakamkan pada Minggu (9/2/2020) di tempat pemakaman umum di dekat kediaman orangtuanya.

tribunlampung.co.id/r didik budiawan c
Embung penampungan air di Desa Purwosari, Kecamatan Negri Katon, Kabupaten Pesawaran, lokasi korban tenggelam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Suasana duka menyelimuti pasangan suami istri (Pasutri), Handoyo (45) dan Parianti (44) warga Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Minggu, 9 Februari 2020 sekira pukul 11.30 WIB.

Diketahui, putra dari pasangan tersebut, Rehan Ma'ruf (13), harus meregang nyawa setelah tenggelam ketika mandi di embung penampungan air Desa Purwosari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (8/2/2020).

Pelajar SMP tersebut nekat mandi di embung bersama 3 rekannya meski sadar kalau ia tak bisa berenang.

Jenazah Rehan pun dimakamkan pada Minggu (9/2/2020) di tempat pemakaman umum di dekat kediaman orangtuanya.

Pelajar SMP tersebut merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasutri Handoyo dan Parianti.

Sempat Buat Geger Warga, Polisi Ungkap Penyebab Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Embung

Suami Penghina Tri Rismaharini Tulis Surat Menyedihkan, Hati Risma Langsung Luluh

Begal Sadis Bunuh Tukang Ojek, Lalu Buang Mayatnya di Perkebunan Sawit hingga Membusuk

Terungkap, Begal Sadis yang Bunuh Ibu Muda di Lamsel Ternyata Orang Dekat Korban!

Selama satu malam jasad Rehan disemayamkan di rumah duka.

Setelah pelajar SMP kelas satu ini ditemukan tewas tenggelam, Sabtu, 8 Februari 2020, sekira pukul 15.00 WIB.

Jenazah Rehan diberangkatkan ke tempat pemakaman umum (TPU), Minggu sekira pukul 10.00 WIB.

Ayahnya Rehan, Handoyo berupaya tetap tegar.

Dia pun telah menerima kepergian putra bungsunya tersebut sebagai musibah.

Handoyo bahkan menolak pihak kepolisian melakukan autopsi jenazah korban.

"Iya kemarin dari pihak kepolisian hadir, dan menyarankan untuk autopsi. Kami tidak bersedia (autopsi), menerima sebagai musibah," kata Handoyo ketika ditemui di rumah duka, Minggu siang.

Sepengetahuan Handoyo, Rehan sering mengikuti kegiatan di sekolah olahraga renang.

Namun, Handoyo mengaku tidak mengetahui pasti apakah Rehan bisa berenang atau tidak.

Dia pun juga tidak menyangka bila Rehan akan bermain di embung penampungan air yang ada di desa sebelah, Desa Purwosari, Kecamatan Negeri Katon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved