Pelajar SMP Tenggelam di Pesawaran
Sang Ayah Langsung Lemas Tahu Putranya Tewas Tenggelam, Ini Permintaan Terakhir Rehan
Jenazah Rehan pun dimakamkan pada Minggu (9/2/2020) di tempat pemakaman umum di dekat kediaman orangtuanya.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Sebab, kata Handoyo, sepengetahuannya selama ini kalau bermain, Rehan hanya di sekitar rumah.
Ternyata pada Sabtu itu, lanjut Handoyo, Rehan bersama tiga temannya pergi ke embung tersebut.
"Saya tidak tahu, dan nggak menyangka kalau anak saya ke sana (embung)," ceritanya.
Sementara saat kejadian, Handoyo sedang berada di sawah.
Padahal, kata Handoyo, sebelum berangkat ke sawah, ia masih melihat Rehan bersama teman-temannya duduk-duduk di teras rumah.
Handoyo pun sempat meminta Rehan membeli bekatul untuk pakan ayam di rumah.
Rehan bahkan sempat meminta uang sebesar Rp 4 ribu kepada Handoyo untuk jajan.
"Ternyata itu permintaan terakhir dari dia (Rehan)," lirih sang ayahanda.
Meski demikian, Handoyo mengaku tidak memiliki firasat apapun tentang putranya.
Handoyo mendapat kabar putra bungsunya tenggelam di embung penampungan air ketika sedang berada di sawah.
Seketika, Handoyo mengaku langsung lemas.
Dilarikan ke Klinik
Rehan Ma'ruf (13), korban tenggelam di embung penampungan air Desa Purworejo, Kecamatan Negrikaton, Kabupaten Pesawaran ditemukan oleh warga sekitar.
Pelajar SMP tersebut tewas tenggelam setelah mandi bersama 3 rekannya di embung.
Itu setelah warga tersebut mencarinya di embung penampungan air itu.