Manchester City Absen dari Liga Champions 2 Tahun, Nasib Pep Guardiola Dipertanyakan

Guardiola sejatinya masih memiliki sisa kontrak dengan Man City hingga tahun 2021 mendatang.

Editor: wakos reza gautama
(AFP/PAUL ELLIS)
Bek sayap dan pelatih Manchester City, Benjamin Mendy dan Pep Guardiola. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masa depan pelatih Josep "Pep" Guardiola mulai diragukan usai Manchester City dijatuhi larangan tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk dua musim mendatang.

Pada Jumat (14/2/2020) waktu setempat, UEFA merilis bahwa Man City dijatuhi larangan tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk musim 2020-2021 dan 2021-2022 setelah terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Artinya Man City akan absen dari Liga Champions Eropa selama 2 tahun ke depan.

Selain itu, Man City juga harus membayar denda sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 445 miliar.

Badan Kontrol Keuangan Klub-klub UEFA (CFCB) menyebutkan, Man City terbukti menggelembungkan pendapatan sponsor mereka yang diserahkan ke UEFA antara tahun 2012 dan 2016.

Jika De Bruyne Gelandang Man City Pindah, Liverpool Bisa Jadi Momok Menakutkan di Liga Inggris

Pep Guardiola Mulai Patah Arang Berburu Gelar Liga Inggris, Kini Fokus Liga Champions

Manchester City Siap Ambil Untung dari Perseteruan Messi dengan Direktur Olahraga Barcelona

Man City akan menempuh jalur banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas kasus tersebut.

Selain harus menghadapi sanksi dari UEFA, kubu Manchester Biru juga berpotensi mendapat masalah lain terkait masa depan sang manajer, Pep Guardiola.

Guardiola sejatinya masih memiliki sisa kontrak dengan Man City hingga tahun 2021 mendatang.

Namun, setelah adanya hukuman tersebut, juru taktik asal Spanyol itu dilaporkan bisa saja meninggalkan Etihad Stadium lebih cepat.

Guardiola dikenal memiliki kedekatan dengan dua direktur Manchester City, yakni Txiki Begiristain dan Ferran Soriano.

Akan tetapi, hubungannya dengan Sheikh Mansour selaku pemilik Manchester City disebut bisa saja rusak akibat hukuman tersebut.

Pada Desember 2018 lalu, Guardiola mengatakan bahwa dia optimistis timnya tidak akan mendapat sanksi dari UEFA.

"Kami tidak akan mendapat hukuman. Saya percaya kepada mereka (pemilik Man City)," kata Guardiola waktu itu.

"Namun, jika itu terjadi karena keputusan UEFA, maka kami akan menerimanya dan terus menatap ke depan," ujar Guardiola.

Kini, mantan pembesut Barcelona dan Bayern Muenchen itu diyakini bakal segera mempertimbangkan masa depannya.

Jika Man City gagal dalam proses banding, maka Guardiola bisa saja meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim ini. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved