Cerita Mahasiswi Kedokteran di Hubei saat Observasi di Natuna, Tak Buka Medsos Agar Tak Terpengaruh
Novita mengaku tidak merasa khawatir berlebihan dan bahkan mahasiswi kedokteran tersebut tidak berusaha mencari tahu mengenai persebaran virus Corona.
Karena itu, ia akan tetap di Bandar Lampung.
Bahkan, meski perkulihan di China sudah mulai, dirinya masih akan tetap di Bandar Lampung.
Sampai ada arahan lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Lampung serta pemerintah Indonesia.
Novita lantas menceritakan hari-hari yang ia lalui selama masa observasi di Natuna.
Menurutnya, selama 14 hari itu, mereka tinggal di hanggar milik Pangkalan Udara TNI AUD Raden Sadjad, Natuna.
Aktivitas rutin yang dilakukan seperti, kegiatan ibadah berjamaah, kegiatan fisik dan jasmani serta pemberian materi dalam bentuk motivasi oleh beberapa elemen kenegaraan.
"Jadi kita salat bersama, bersih-bersih, olahraga, games, dan materi," tuturnya.
Pengecekan kondisi kesehatan juga dilakukan setiap hari, seperti mengukur suhu badan. Dan selama masa pengecekan tersebut, tidak ada gejala peningkatan suhu badan pada dirinya.
"Jadi saya santai saja, tidak ada rasa khawatir yang besar," ucap dia.
Saat di Hubei, China, ia juga sangat optimistis bahwa tidak tertular virus Corona dan memang berstatus negatif sampai saat ini.
Bahkan agar tidak merasa khawatir berlebihan, dia pun tidak berusaha mencari tahu mengenai persebaran virus Corona ini.
"Gak buka-buka media sosial atau cari berita soal itu, biar gak terpengaruh," tuturnya.
Ia hanya fokus kepada keyakinannya untuk tetap sehat. Sehingga dirinya bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti baisa.
Sampai saat ini, ia dalam keadaan sehat dan negatif dari penularan virus Corona.
Merasa Lega