Matt Wright Kejar Buaya Berkalung Ban saat Dini Hari, Tak Kenal Kata Lelah

Harpun Matt Wright sempat mengenai buaya berkalung ban, namun buaya berhasil terlepas.

Editor: wakos reza gautama
ANTARA/Mohamad Hamzah
pecinta reptil Matt Wrigth mencari buaya berkalung ban di Palu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALU - Ahli buaya asal Australia Matthew Nicolas Wright atau Matt Wright dan tim penyelamat gabungan dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) kembali mencoba mengevakuasi buaya berkalung ban di Muara Teluk Palu.

Melansir Antara, evakuasi dilakukan pada Minggu (15/2/2020) dini hari.

Mereka memilih waktu dini hari untuk menghindari keriuhan.

Sebab, suara ramai warga yang menonton membuat buaya kaget dan masuk kembali ke air.

"Evakuasi kita lakukan dini hari untuk menghindari masyarakat yang datang menyaksikan," kata Kepala Satgas Penyelamatan buaya berkalung ban, Haruna.

Ini yang Terjadi Ketika Pecinta Reptil Matt Wright Berhadapan dengan Buaya Berkalung Ban

2 Ahli Buaya dari Australia Diturunkan Bantu Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Kim Jong Un Muncul Tanpa Masker, Setelah Menghilang 22 Hari Ditengah Wabah Virus Corona

Survei Indo Barometer Prabowo Terpopuler & Terbaik, Survei IPO Fachrur Razi & Yasonna Layak Diganti

Kejar-kejaran

Dengan metode harpun, tim hampir menangkap reptil tersebut.

Harpun Matt Wright sempat mengenai buaya, namun buaya berhasil terlepas.

Tim kembali mengejar target dengan pelampung dan tombakan harpun.

Aksi kejar-kejaran tak dapat dihindarkan.

Tim penyelamat mengejar buaya berkalung ban selama kurang lebih satu jam.

Evakuasi kali ini kembali gagal lantaran tim kehilangan jejak buaya saat pelapung lepas dari badannya.

Mengaku tak capek

Evakuasi berakhir pada pukul 04.30 WITA.

Meski kembali gagal, ahli buaya asal Australia Matt Wright mengaku tidak akan menyerah.

"Tidak ada kata capek tim dan saya, kita akan kejar lagi," katanya.

Visa Matt diketahui akan habis beberapa hari ke depan.

Ia pun melatih beberapa orang menggunakan harpun.

Sehingga sekalipun Matt kembali ke negaranya, tim satgas tetap bisa bekerja.

Sejak tahun 2016

Buaya berkalung ban muncul sejak tahun 2016.

Saat itu upaya melepaskan ban telah dilakukan.

Berbagai cara dilakukan mulai dari memasang umpan ayam hidup hingga mendatangkan para ahli.

Tahun 2018, Panji yang merupakan salah seorang pecinta reprip mencoba membebaskan buaya berkalung ban di Palu.

Namun Panji tak berhasil.

Kini seorang ahli buaya asal Australia Matt Wright yang sudah menangkap puluhan ekor buaya di Australia ikut bergabung untuk membebaskan satwa tersebut dari jeratan ban. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved