Curanmor di Bandar Lampung
Polresta Bandar Lampung Akan Selidiki Curanmor di Gereja Katolik St Yohanes
Polresta Bandar Lampung segera menyelidiki kasus curanmor di Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton, Bandar Lampung, Senin (17/2/2020).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aparat Polresta Bandar Lampung segera menyelidiki kasus curanmor di Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton, Bandar Lampung, Senin (17/2/2020).
Dalam peristiwa itu, dua sepeda motor milik jemaat gereja raib dibawa kabur pelaku curanmor.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari korban.
Untuk itu, polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut.
• BREAKING NEWS Sedang Misa, 2 Jemaat Gereja di Kedaton Kehilangan Motor
• Hanya 15 Detik Pelaku Gasak 2 Motor di Gereja Kawasan Kedaton
• Motornya Dicuri di Gereja, Roslinde Lapor Polisi
• Di-bully karena Video Tampar Pemulung Viral, IRT Bandar Lampung Ini Buka Suara
"Kita akan secepatnya menangkap pelaku. Berikan waktu kepada kami untuk mengungkap kasus curanmor ini," katanya.
Dua motor hilang sekaligus di Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton, Bandar Lampung, Senin (17/2/2020).
Salah satunya adalah motor Honda Beat BE 2403 ACG milik Roslinde Veriana Neang.
Korban mengaku telah melaporkan kehilangan motornya ke polisi.
Laporan polisi tersebut bernomor LP/B1/387/II/2020/Lpg/Resta Balam tanggal 17 Februari 2020.
"Iya tadi pagi langsung lapor ke polisi dan sudah dibuatkan juga surat laporan kehilangan. Saya cuma berharap motor itu bisa ditemukan," katanya.
Roslinde mengaku biasa memarkir motornya di depan pintu gereja.
Tapi sebelumnya tidak pernah ada kejadian motor hilang.
Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di halaman Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton tergolong profesional.
Mereka hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk menggasak dua motor milik jemaat gereja.
Wuryanto (60), pengurus Gereja St Yohanes, berdasarkan pengamatan dari CCTV, pelaku berhasil mengambil dua motor dalam tempo 15 detik saja.
"Mereka itu masuk ke dalam lingkungan gereja dengan diam-diam seperti jemaat lainnya. Tidak ada kecurigaan. Apalagi semua jemaat sedang khusyuk melakukan ibadah pagi," kata Wuryanto, Senin (17/2/2020). .
Menurut Wuryanto, kedua motor jemaat diparkir di depan pintu masuk gereja.
Dua jemaat Gereja Katolik St Yohanes di Jalan Tupai, Kedaton, Bandar Lampung harus gigit jari.
Keduanya kehilangan sepeda motor yang di parkir di halaman gereja, Senin (17/2/2020).
Pengurus Gereja St Yohanes, Wuryanto (60), mengatakan, kedua jemaat tersebut bernama Suster Alma dan Dani.
Saat itu keduanya sedang melaksanakan ibadah misa.
Menurut Wuryanto, kejadian tersebut terekam kamera pengawas.
"Jadi tadi pagi berdasarkan rekaman CCTV, terlihat ada empat pelaku yang beraksi mengambil dua motor sekaligus," katanya.
Pelaku masuk sekitar pukul 06.15 WIB dan berhasil menggasak dua motor korban hanya dalam hitungan menit.
Kedua eksekutor mengenakan jaket merah dan hitam.
Sedangkan dua rekannya menunggu di atas motor sembari mengamati situasi sekitar. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kasat-reskrim-polresta-bandar-lampung-kompol-rosef-efendi-55.jpg)