Wanita Cantik Pemilik WO Bilang Keguguran, Pengantin Cuma Diberi Bunga Kering di Hari Pernikahan
Wanita Cantik Pemilik WO Bilang Keguguran, Pengantin Cuma Diberi Bunga Kering di Hari Pernikahan
Hari Pernikahan yang datang hanya bunga kering
Seorang korban WO High Level Cianjur mengaku sudah menyerahkan uang Rp 60 juta, tapi saat pernikahan tiba, yang datang hanya bunga kering.
“Jelang resepsi saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucap Gelar Jagatraya.
Tak ingin mengecewakan tamu undangan, Gelar pun terpaksa memesan dadakan sejumlah kebutuhan untuk melangsungkan momen sakralnya itu.
Gelar Jagatraya (26) dan Febiana Ramadan Putri (25), satu pasangan yang tertipu mengatakan sudah membayar penuh dari diskon 50 persen yakni Rp 30 juta.
"Saya tahu wedding organizer ini dari instagram, bunyinya diskon 50 persen dan berakhir hari ini saja, jadi kami sekeluarga langsung mencari dan membawa uang DP," ujar Gelar ditemui di rumahnya di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).
Gelar mengatakan, HL mempermainkan sistem diskon supaya uang cepat masuk.
"Saya ambil full package, namun tak termasuk catering," ujar Gelar.
Ia bersama keluarga pun akhirnya pontang panting kembali mencari bahan untuk pernikahan karena acara sakral harus tetap berlangsung.
"Akhirnya orangtua kami harus mencari kekurangan agar acara tetap berlangsung," katanya.
Gelar mengaku akan mendatangi kepolisian dan melaporkan secara resmi awal pekan depan.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 20 pasangan yang bernasib sama di Cianjur.
"Di Cianjur korban sudah sampai 20 orang, rata-raya tertipu sekitar Rp 20 juta sampai ada yang Rp 120 juta, kami sudah sempat mendatangi pihak kepolisian, awalnya di Cianjur, pindah ke Bandung, lalu ke Jakarta katanya," ujar Gelar (25) seorang korban yang warga Cianjur saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/2/2020).
Gelar mengatakan, ia bersama puluhan korban lainnya masih menanti itikad baik dari Binjuw selaku pemegang akun wedding organizer 'HL'.

"Saya ingin ketemu kalau mau kekeluargaan hayu selagi ada itikad baik, namun sekarang tak tahu harus bagaimana lagi, sampai sekarang ada grup korban juga, akhirnya ketika melihat kasus di Depok kami berani membuka ke media," katanya.
Gelar mengatakan, dari informasi korban sudah ke Jakarta dan Bekasi.