Tribun Bandar Lampung

Kisah Warga Balam Rawat Kucing Jalanan Sejak 1983, Rela Jual Harta Benda Demi Beri Makan Kucing

Warga Bandar Lampung, Berlina Deary Hutagalung, rutin memberi makan dan merawat kucing jalanan sejak 1983.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dini
Berlina Deary Hutagalung memberi makanan kucing di jalanan seputar Bandar Lampung, Senin (17/2/2020). Kisah Warga Balam Rawat Kucing Jalanan Sejak 1983, Rela Jual Harta Benda Demi Beri Makan Kucing 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang warga Bandar Lampung, Berlina Deary Hutagalung, rutin memberi makan dan merawat kucing jalanan sejak 1983.

Ia bahkan rela menjual harta bendanya bahkan makan cuma nasi plus tempe, demi memberi makan kucing-kucing di jalanan.

Seperti apa ceritanya?

Berlina sedang memberi makan kucing-kucing yang ia rawat di rumahnya, Senin (17/2/2020).

Puluhan kucing terlihat menghampirinya.

Kisah Gadis Pesawaran Diajak Nikah Lewat DM, Putuskan Terima Lamaran karena Terharu Ucapan Ini

Kisah Mahasiswi Pringsewu di China, Sempat Dikarantina karena Diduga Terjangkit Virus Corona

Bupati Nonaktif Lampura Cukur Gundul Masuk Way Huwi, Ditempatkan di Tahanan Ukuran 4x4 Meter

Fakta Lengkap di Balik Video Viral Nenek Pemulung Dituduh Menculik Anak di Bandar Lampung

Dengan telaten, ia meletakkan makanan di atas piring-piring kecil, ada juga yang diletakkan di atas nampan.

Kucing-kucing itu Berlina ambil dari jalanan dan dirawatnya di rumah.

Makanan yang diberikan berupa nasi dicampur ikan tongkol serta kepala ayam yang dicincang halus.

"40 kucing makan dan tinggal di sini. Tapi 20 kucing lainnya tinggal diluar. Tapi setiap jam makan mereka pasti datang ke sini untuk makan dan selesai makan, pergi lagi," cerita Berlina membuka obrolan di rumahnya di Jalan H Aminta, Tanjung Gading, Bandar Lampung, kemarin.

"Saya memberi mereka makan dua kali sehari. Makan pagi biskuit. Kalau makan siang nasi dicampur ikan tongkol dan kepala ayam yang sudah dihaluskan," tambahnya.

Rupanya tidak hanya di rumah saja Berlina memberi makan kucing-kucing ini.

Setelah selesai di rumah, Berlina berkeliling ke jalanan untuk memberi makan kucing.

Ia mengajak Tribunlampung.co.id untuk melihat aktivitasnya itu.

Awalnya ia mencoba memberi makanan kucing di sekitar Tanjung Gading, namun saat dipanggil-panggil tidak datang.

Ia kemudian menuju Jalan Way Kanan Pahoman.

Uniknya, saat mobil Berlina tiba, sejumlah kucing langsung mengikuti mobilnya dari belakang.

Ketika mobil berhenti, kucing-kucing itu telah menunggunya di bagian depan.

Berlina lantas turun dari mobil dan segera memberi hewan-hewan tersebut makan.

Tak sampai di sana, Berlina kemudian menuju daerah Citra Garden, Olok Gading, Teluk Betung.

"Keliling memberi makanan seperti ini setiap hari dilakukan, di atas jam 14.00 WIB," tuturnya seraya tersenyum.

Ia menceritakan, aktivitas itu telah dilakukan selama 10 tahun.

Namun untuk aktivitas menyelamatkan dan merawat kucing dengan kondisi memprihatinkan sudah ia lakukan sejak 1983.

Ia merawat kucing-kucing tersebut bersama anaknya, Orima Melati Davey.

Seluruh biaya makanan dan perawatan kucing itu berasal dari kantong pribadi Berlina.

Selain dari uang pensiunan sang suami yang telah tiada, ia juga menggunakan dana dari aktivitas mengisi acara bersama The High Note Band yang dibentuknya.

Namun tidak selamanya uang untuk memberi makan dan merawat kucing-kucing itu cukup.

Kadang ia tidak memiliki uang sama sekali.

Untuk mengatasi itu, Berlina mengaku rela menjual barang-barang miliknya bahkan berutang.

Jika masih tidak cukup, ia rela makan hanya dengan nasi tempe saja.

Apa yang membuat Berlina tergugah untuk merawat dan memberi makan kucing-kucing jalanan ini?

Ia mengaku, tidak tega melihat kucing dengan kondisi memprihatinkan seperti kelaparan, sakit, dipukuli, tertabrak kendaraan, dan sebagainya.

"Melihat kucing datang ke saya, lalu matanya menatap ke saya untuk minta makan saja, sudah membuat hati saya terenyuh. Tidak tega rasanya hati ini melihat kucing itu," ucap Berlina.

Ketua Komunitas Pecinta Kucing Lampung Gilang Andrian mengatakan, aktivitas yang dilakukan Berlina patut diacungi jempol. Sebab, ia memiliki hati penolong.

Menurut Gilang, di Lampung banyak yang menyelamatkan kucing.

Tapi yang menyelamatkan dan merawat kucing dengan dana pribadi seperti yang dilakukan Berlina masih jarang di Lampung.

"Salut banget sama Mami Berlina mau menyelamatkan dan merawat kucing. Pecinta Kucing Lampung bersedia menjadi penyambung untuk membantu Berlina jika Berlina membutuhkan bantuan," kata Gilang.(Tribunlampung.co.id/jelita dini kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved