Pembunuhan di Natar

Agus Diduga Dihabisi Dini Hari, Polisi Masih Cari Alat yang Digunakan untuk Membunuh

Diduga dihabisi pada pukul 03.00 WIB dini hari, polisi ungkap mayat korban sudah meninggal 6 jam sebelum ditemukan, Rabu 19 Februari 2020.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Agus Diduga Dihabisi Dini Hari, Polisi Masih Cari Alat yang Digunakan untuk Membunuh. 

Belakangan identitas korban bernama Agus (42) warga Desa Tugusari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, yang mana korban meregang nyawa disekitar pabrik roti tempat istrinya bekerja.

Sebelum itu, Istri korban Endang (36) mengatakan, dirinya baru mengetahui jika jenazah suaminya tewas setelah diberi kabar oleh putri sulungnya.

"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal). Anak saya lihat kiriman di facebook. Hape saya ga bisa buka facebook," ujar Endang, Selasa 18 Februari 2020.

Warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran ini menambahkan, jarak penemuan jasad sang suami ke lokasi pabrik roti tempat ia bekerja sekitar setengah kilometer.

Ia baru mendapatkan kabar tersebut satu jam setelah jenazah dibawa ke RSUDAM.

"Lagi kerja jadi ga boleh bawa hape, saat istirahat anak saya telepon," katanya.

Endang pun tak menyangka jika sang suami tewas tak jauh dari tempat ia bekerja.

Bahkan, kepergian Agus pagi itu tanpa sepengetahunnya.

"Pagi saya bangun udah gak ada. Motornya sama hape dibawa tapi saya ga coba nelpon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.

Endang menyebut tak ada masalah antara ia dan suami.

Termasuk suami dengan orang lain. Ia pun masih mempertanyakan apa penyebab sang suami tewas dengan luka di kepala bagian belakang.

"Motor sama ponselnya ada. Jadi saya juga ga tau penyebabnya apa," katanya.

Kapolsek Natar, Lampung Selatan, AKP Hendy Prabowo mengatakan setelah mendapat informasi dari warga, personil langsung menuju tkp.

"Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dengan luka di kepala belakang," jelasnya.

Saat ini polisi masih memintai keterangan saksi terkait dugaan penyebab kematian.

"Setelah cek TKP, mayat korban langsung kami bawa ke ruang forensik RS Abdul Moeloek," tukasnya.

Salah seorang terduga pembunuh Agus dapat hadiah timah panas dari polisi karena berusaha melawan petugas.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa/Joviter Muhammad)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved