Pembunuhan di Natar

Pura-pura Bantu Balaskan Dendam, Dedi Justru Bunuh Agus, Dipukul 3 Kali di Kepala dan Leher

Alih-alih bantu Agus balaskan dendam orang ketiga dalam keluarganya, Dedi habisi nyawa Agus secara keji.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Polisi
Endang dan Dedi (kanan) saat diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) malam. Pura-pura Bantu Balaskan Dendam, Dedi Justru Bunuh Agus, Dipukul 3 Kali di Kepala dan Leher. 

"Saya sedih ninggalin anak," tandasnya.

Sementara Endang mengaku puas setelah meninggalnya Agus.

"Tidak (kasihan) saya puas, saya lega dan saya bahagia," ujar Endang tanpa menyesal.

Endang sendiri mengaku sedih lantaran Dedi ikut tertangkap.

"Saya kasihan sama Dedi karena ninggalin anak," tandasnya.

Motif Asmara
Diduga motif asmara kedua pelaku merencanakan pembunuhan Agus.
Saat disinggung, Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M. Barly Ramadhany belum bisa menyimpulkan jika pembunuhan ini motif asmara.
"Nanti akan didalami di Lampung Selatan. Silahkan nanti ditanyakan ke sana," katanya, Rabu 19 Februari 2020.
Namun Dedi mengaku jika ia memiliki hubungan khusus dengan Endang, istri dari Agus yang kesehariannya bertani.
"Sudah berhubungan sekitar setahun," katanya dihadapan penyidik.
Dedi pun mengaku sudah melakukan hubungan suami istri dengan Endang sejak satu tahun lalu.
"Ya gitu, dia (Agus) mbajak sawah, saya 'mbajak' istrinya," sebutnya.
Dedi mengaku hubungan terlarang tersebut dilakukan baik di rumahnya maupun di rumah Endang.
Dedi menambahkan ia ditangkap saat setelah pemakaman Agus.

Bunuh Pakai Sokbreker

D alias Dedi menghabisi nyawa Agus hanya bermodalkan sokbreker sepeda motor.

Dir Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan korban mengalami luka parah di bagian kepala.

"Dari pengakuan D, korban dipukul menggunakan sokbreker sepeda motor," kata Barly, Rabu 19 Februari 2020.

Kata Barly, korban saat dipukul tidak melawan.

"(Dipukul) dari belakang," tandasnya.

Diduga Selingkuh

Dugaan perselingkuhan melatarbelakangi kasus pembunuhan terhadap Agus (43), yang mayatnya ditemukan tidak jauh dari pabrik roti di Dusun Sukarame, Desa Handuyang Kecamatan Natar pada Selasa (18/2/2020).

“Benar dugaannya seperti itu (perselingkuhan). Kita masih mendalami pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Tri Maradona, Rabu (19/2/2020).

Perselingkuhan, kata Tri Maradona, diduga terjadi antara istri korban, Endang, yang juga menjadi tersangka, dengan tersangka D, selaku eksekutor yang membunuh Agus.

“Dugaannya seperti itu. Nanti akan kita rilis, setelah pemeriksaan selesai,” ujar AKP Tri Maradona.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved